Logo
Pilbup Ponorogo

Pondok Gontor Tegaskan Tidak Berpolitik di Pilkada Serentak

Reporter:,Editor:

Jumat, 14 August 2020 11:40 UTC

Pondok Gontor Tegaskan Tidak Berpolitik di Pilkada Serentak

PONPES GONTOR. Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) menegaskan jika pihaknya mengambil sikap netral atau tidak akan memihak salah satu pihak manapun di Pilkada. Foto: Gayuh

JATIMNET.COM, Ponorogo – Banyaknya dukungan yang memihak salah satu Bakal Calon Bupati (Bacabup) jelang pilkada serentak 9 Desember mendatang, membuat Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) menegaskan jika pihaknya mengambil sikap netral atau tidak akan memihak salah satu pihak manapun. 

Wakil Rektor I Universitas Darussalam Gontor Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi mengatakan jika PMDG tidak pernah mencampur antara pendidikan dengan kepentingan politik atau politik praktis. Hal ini juga terlihat ketika adanya Pemilu 2019 lalu bahwa PMDG tidak memihak salah satu pihak.

“Ketika pilkada pun demikian, kami lembaga pendidikan mencetak para pemimpin dan politisi,” kata Hamid, Jumat 14 Agustus 2020.

BACA JUGA: PDIP Rekom Pasangan Pengusaha Sekaligus Politisi di Pilkada Ponorogo 2020

Hamid juga menegaskan jika PMDG tidak memihak organisasi masyarakat (Ormas) manapun. PMDG dari awal sudah antara politik dari pendidikan. “Politiknya politik pendidikan, artinya kita tidak memilih pemimpin dalam atau melalui partai politik, tetapi kita menciptkan pemimpin2 masa depan, politik kita itu,” tegas Hamid.

Kendati demikian bukan berarti PMDG tidak mau mengkritisi kebijakan yang diambil oleh seorang pemimpin. Ia pun mengungkapkan pandangannya, apabila seorang pemimpin seharusnya memikirkan rakyat dan harus pro dengan rakyat.

“Gontor tidak suka dengan pemimpin maunya berkuasa, tapi setelah berkuasa ketika tidak memikirkan rakyat termasuk umat,” cakap Hamid.

Ia pun kembali menegaskan apabila PMDG tidak akan berpolitik kepada siapapun dari partai manapun. Namun dalam islam menjadi perintah dan harus berani untuk mengingatkan sesuatu mengatakan pemimpin yang tidak adil. “Gontor tidak ikut campur dalam urusan ini (politik, red.),” pungkas Hamid.