Selasa, 19 March 2019 15:31 UTC
SIAP PEMILU. Gabungan TNI dan Polri mengadakan simulasi pengamanan Pemilu 2019 di Lapangan Makodam V Brawijaya, Selasa 19 Maret 2019. Foto : IST
JATIMNET.COM, Surabaya – Personil gabungan TNI dan Polri mengadakan simulasi peragaan sistem pengamanan kota (Sispamkota) dalam rangka menghadapi Pemilihan Presiden 2019 pada 17 April nanti.
Simulasi berlangsung di lapangan Makodam V Brawijaya Selasa 19 Maret 2019.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan menyampaikan, simulasi Sispamkota ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan personel menghadapi Pilpres 2019.
"Melalui Sispamkota, kami mengajak agar keamanan di Jawa Timur bisa aman dan tetap kondusif," kata Luki di lapangan Makodam V Brawijaya melalui rilis yang diterima Jatimnet.com, Selasa 19 Maret 2019.
BACA JUGA: Kubu Jokowi Yakin OTT Romahurmuziy Tak Terkait Pilpres
Sispamkota diselenggarakan oleh Polda Jatim di lapangan Makodam V Brawijaya dengan melibatkan 1.328 orang. Rinciannya, 816 petugas kepolisian, 300 Bulshit dan 17 panitia.
Turut hadir dalam simulasi tersebut sekitar 212 undangan Forkopimda Jawa Timur, baik dari Pemprov, Kejati, KPU, Bawaslu, Pengadilan Tinggi, Kodam V Brawijaya, Komando Garnisun tetap (Kogartap) dan segenap instansi samping.
Menurutnya simulasi ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan selama Pilpres dan Pileg 2019.
"Kami sudah siap menghadapi pesta demokrasi 2019. Semoga pesta demokrasi di wilayah Jawa Timur berjalan aman, lancar dan sesuai dengan harapan masyarakat,” katanya.
BACA JUGA: Bertemu Presiden, Pengurus PHDI Berharap Pilpres Damai
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang juga hadir menyampaikan apresiasinya atas antisipasi yang dibangun oleh aparat keamanan menjelang Pemilu 2019.
“Saya lihat sudah ada kewaspadaan yang sangat prima, kesiapsiagaan yang sangat bagus dari Polda Jatim, TNI dan segenap unsur keamanan yang lain,” kata Khofifah.
Selain itu, Khofifah juga meminta masyarakat, stakeholder serta alim ulama untuk mendukung aparat keamanan serta berdoa demi ketertiban dan kelancaran pelaksanaan Pemilu 2019.
“Jika pelaksanaan Pemilu di Jawa Timur, aman dan lancar, Insya Allah Indonesia akan aman,” ujarnya.
BACA JUGA: Risma Ingatkan Warga Surabaya Hormati dan Kuatkan Perbedaan
Dalam kegiatan tersebut Sispamkota menampilkan lima tahapan peragaan.
Tahapan pertama adalah distribusi logistik surat suara. Tahapan kedua, kampanye terbuka salah satu paslon. Tahapan ketiga masa tenang. Dalam masa tenang, dilakukan patroli skala besar dengan personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP dan Linmas, bersama Bawaslu menertibkan APK.
Tahapan keempat adalah pemungutan suara. Tahapan kelima melakukan perhitungan surat suara.
Skenario keributan dimulai ketika perhitungan surat suara.
BACA JUGA: Pemkot Surabaya Tambah TPS untuk Hasilkan Listrik
Digambarkan massa pendukung salah satu calon presiden merasa tidak puas dengan kinerja salah satu TPS. Mereka menduga ada kecurangan kemudian berunjuk rasa dan meminta pemungutan suara diulang.