Logo

Polres dan Baznas Mojokerto Bantu Renovasi Rumah Warga Terdampak Ledakan di Rumah Polisi

Reporter:,Editor:

Rabu, 15 January 2025 07:40 UTC

Polres dan Baznas Mojokerto Bantu Renovasi Rumah Warga Terdampak Ledakan di Rumah Polisi

Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto (kedua dari kanan) dan Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al Barraa (ketiga dari kanan) mengunjungi keluarga korban ledakan di Desa Sumolawang, Kec. Puri, Kab. Mojokerto, Rabu, 15 Januari 2025. Foto: Hasan

JATIMNET.COM, Mojokerto – Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto Bersama Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al Barraa mengunjungi sejumlah keluarga korban ledakan di rumah anggota polisi, Aipda Maryudi, di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Rabu, 15 Januari 2025. Ledakan tersebut terjadi Senin, 13 Januari 2025.

Mata Ihram tampak berkaca-kaca saat menyampaikan permintaan maaf kepada para keluarga korban. Ledakan yang membuat sejumlah rumah runtuh dan rusak itu menewaskan ibu dan anak, Luluk Sudarwati, 40 tahun, dan anak laki-lakinya yang masih berusia 3 tahun.  

Luluk adalah sepupu dari Fatmah, istri Maryudi. Keluarga Luluk tinggal di rumah yang bersebelahan dengan rumah Maryudi. 

Ihram mengajak semua yang hadir mendoakan arwah Luluk dan anaknya. Ia berharap kedua korban diampuni dosa-dosanya dan diterima di sisi Allah SWT.

BACA: Polisi Temukan Bahan Peledak di Rumah Polisi yang Meledak di Mojokerto

"Kepada keluarga yang mendapatkan cobaan, saya atas nama Polres Mojokerto dan atas nama pribadi menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya. Semoga keluarga diberi ketabahan dan kekuatan. Kami membuka diri apabila ada yang bisa kami lakukan," ucapnya.

Dengan mata berkaca-kaca, Ihram meminta maaf kepada semua warga Dusun Sumolawang yang menjadi korban maupun yang terdampak ledakan. 

Ia menegaskan proses penegakan hukum terus berjalan sesuai peraturan perundang-undangan.

"Saya mohon maaf atas peristiwa ini, saya pastikan semua proses berjalan. Kami juga sudah melakukan mitigasi, saya pastikan situasi di sekitar sini sudah aman," katanya. 

BACA: Polisi Pemilik Rumah yang Meledak di Mojokerto Masih Berstatus Saksi

Pengurus Bhayangkari Cabang Mojokerto juga menyalurkan bantuan uang dan paket sembako kepada empat keluarga terdampak ledakan, yaitu keluarga Maryudi, Khodi (suami Luluk), Suwarsono, dan Khoirul Eko.

Sedangkan, renovasi sembilan rumah warga Dusun Sumolawang yang rusak ringan dan sedang ditangani Polres Mojokerto, Kodim 0815, dan Baznas Kabupaten Mojokerto. 

Rumah tersebut antara lain milik Suwarsono, Khoirul Eko, Ahmad Mulyono, Wiwik, Doni, Parsi, Sugianto, Kusnadi, dan Sri Wahyuni.

Saat ini, Baznas melakukan assessment untuk menghitung kebutuhan material. Sedangkan polisi dan tentara membantu tenaga perbaikan. 

BACA: Warga Cium Bau Diduga Belerang, Korban Ledakan di Mojokerto Pasrahkan Proses Hukum

Garis polisi juga masih terpasang di sekitar area terdampak ledakan. Warga pun masih berdatangan ke lokasi kejadian. 

Ledakan tersebut membuat rumah Aipda Maryudi dan Luluk rusak berat dan Sebagian temboknya runtuh. Dari hasil olah TKP tim gabungan Polres Mojokerto dan Polda Jatim, tim menemukan sejumlah barang bukti yang diduga memicu ledakan, di antaranya bahan peledak yang biasa digunakan untuk isian petasan. 

Polisi belum menjelaskan kaitan Maryudi dengan bahan peledak tersebut. Selain sebagai polisi, Maryudi juga dikenal punya keahlian di bidang elektronik terutama merakit sound system dan servis televisi.