Logo

Polisi dan TNI Sterilisasi Gereja Merah Probolinggo

Reporter:,Editor:

Sabtu, 22 December 2018 07:50 UTC

Polisi dan TNI Sterilisasi Gereja Merah Probolinggo

Aparat kemananan sterilisasi di Gereja Merah Probolinggo, Sabtu 22 Desember 2018. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo – Aparat keamanan dari unsur TNI dan Polri sterilisasi dua gereja dengan jemaat terbanyak di Kota Probolinggo, Sabtu 22 Desember 2018. Gereja Merah atau Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB), Immanuel dan Gereja Katolik "Paroki Maria Bunda Karmel".

Aparat yang dilengkapi dengan alat pendeteksi metal, kaca reflektor, serta uni K-9, dan tim penjinak bom menyisri satu per satu ruangan di dua gereja tersebut. Petugas menyisir dengan teliti untuk menemukan benda-benda yang membahayakan.

Sterilisasi pertama yang dilakukan di Gereja Merah atau Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB), Immanuel, yang berlokasi di jalan Suroyo, Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Mayangan juga menyasar ke sejumlah pernak-pernik natal, seperti miniatur pohon cemara dan lain-lain.

Pendeta Gereja Merah, Ribca Yuneri Atalaka mengaku berterima kasih kepada petugas kepolisian, atas kesiapsiagaannya menghadapi perayaan natal. Antisipasi tersebut, dapat memberikan rasa aman dan kenyamanan tersendiri, bagi para jemaat yang mencapai 200-an orang

“Terima kasih kepada para petugas dan abdi negara, yang selalu setia melakukan pengamanan di saat Hari Natal, dan terus siaga," ujar Ripka kepada wartawan.

BACA JUGA: Mengenal "Gereja Merah" di Kota Probolinggo

Sementara itu, sterilisasi kedua dilakukan di Gereja Katolik "Paroki Maria Bunda Karmel" berlokasi di jalan Suroyo 5, Kota Probolinggo.

Di gereja yang memiliki sekitar 3.500 jemaat ini, petugas kembali menyisir seluruh ruangan dan sudut gereja, hingga memeriksa satu persatu beragam pernak-pernik natal.

Kapolresta Probolinggo, AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, dari penyisiran petugas, tidak ditemukan satu pun benda berbahaya di dalam gereja.

Pihaknya menjamin, pada perayaan Natal, para pemeluk Agama Nasrani, dapat menjalankan ibadahnya dengan khusuk dan khidmat.

Menurut Alfian, giat kali ini untuk mengantisipasi gangguan kantibmas, saat perayaan Natal digelar. Ada sekitar 16 di wilayah Kota Probolinggo yang akan mendapatkan penjagaan petugas. Selain itu, pihaknya juga menyiagakan kendaraan water canon guna mengantisipasi hal-hal yang tidak dinginkan nantinya.

“Kita akan siaga dan terus melakukan pemantauan ke sejumlah gereja, agar jalannya Misa Natal berjalan lancar, dan umat Nasrani khusuk saat beribadah,” tegas Alfian.