Rabu, 22 May 2019 11:43 UTC
PATROLI. Rombongan Kapolrestabes Surabaya Kombes Polisi Sandi Nugroho dan Danrem 084 Bhaskara Jaya Kolonel Infantri Sudarianto saat mengunjungi KPU Jatim, Rabu 22 Mei 2019. Foto: Baehaqi Almutoif
JATIMNET.COM, Surabaya - Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho memastikan situasi masih aman dan kondusif, Rabu 22 Mei 2019. Baru satu pergerakan massa di Kota Surabaya
"Baru satu pergerakan massa yang terpantau melakukan aksi di kota pahlawan," kata perwira dengan tiga melati di pundak itu.
Massa ini berdemo dan melakukan orasi di depan Kantor KPU Surabaya. Sandi menegaskan, aksi massa di depan kantor KPU Surabaya itu masih terkendali dan kondusif.
BACA JUGA: Ribuan Anggota TNI dan Polri di Jawa Timur Siaga
Kendati demikian pihaknya tetap melakukan patroli gabungan dengan pihak TNI. Tiga kompi pasukan dari unsur Polrestabes Surabaya, Korem 084 Bhaskara Jaya, dan Marinir disiagakan di titik rawan, seperti KPU, Bawaslu, kantor gubernur dan DPRD.
“Kami melaksanakan pengecekan di Bawaslu, KPU kota, Bawaslu provinsi dan KPU provinsi utuk memastikan situasi di tepat yang diperkirakan menjadi tujuan melaksanakan demo, apabila ada, itu dalam keadan aman dan kondusif,” bebernya.
Patroli keamanan ini, lanjut Sandi, juga dilakukan di pusat pembelanjaan. Termasuk mall dan sejumlah pusat perdagangan di Surabaya.
Sementara itu, pantauan Jatimnet.com, gedung KPU Jatim terlihat lengang. Hanya terlihat beberapa personel keamanan berjaga dilengkapi dengan satu unit mobil water canon. Kawat berduri dipasang di area itu.
BACA JUGA: Aksi 22 Mei, Liburan Siswa Diimbau Diisi Edukasi Politik
Sempat terlihat dua mobil rantis Anoa, satu milik kepolisian, dan satu lagi milik TNI tiba pukul 14.00 WIB di KPU Jatim. Namun pukul 14.30 WIB, kendaraan itu meninggalkan kantor KPU Jawa Timur.
Tidak lama berselang rombongan Kapolrestabes Surabaya dan Danrem 084 Bhaskara Jaya Kolonel Infantri Sudarianto menggunakan mobil, diikut kendaraan roda dua tiba di KPU Jatim. Kedatangan mereka untuk mengecek langsung kondisi KPU Jatim.
“Sampai saat ini kami beserta jajaran TNI dan pemerintah daerah melaksankan pemantauan, dan monitoring bersama di wilayah hukum Kota Surabaya,” ujar Sandi, Rabu 22 Mei 2019.
