Logo

PLN Upayakan Pemulihan Sistem Kelistrikan Pasca Gempa

Reporter:

Senin, 01 October 2018 04:07 UTC

PLN Upayakan Pemulihan Sistem Kelistrikan Pasca Gempa

PT PLN tengah menyiapkan teknisi dan sejumlah peraelatan untuk melakukan pemulihan tenaga kelistrikan di Palu-Donggala pasca gempa. FOTO: DOK.

JATIMNET.COM, Manado – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berusaha melakukan pemulihan jaringan listrik di kawasan Palu dan Donggala akibat gempa bermagnitudo 7,4 SR, Jumat 28 September 2018 lalu.

Dikutip dari Antara 1 Oktober 2018, General Manager PT PLN Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo (Suluttenggo) Edison Sipahutar mengatakan saat ini listrik di dua daerah tersebut belum normal. Menurutnya pasokan listrik sangat dibutuhkan untuk memberi penerangan serta memulihkan jaringan komunikasi pasca gempa.

BACA JUGA : PLN JAMIN PASOKAN LISTRIK UNTUK DUKUNG INVESTASI JATIM

“Kami akan terus berkoordinasi memulihkan jaringan kelistrikan. Salah satunya berkoordinasi dengan wilayah di Sulawesi Tengah dan juga PLN di Gorontalo, Toli-Toli, atau sekitar lokasi gempa, untuk memulihkan kelistrikan di Donggala dan Palu,” katanya.

Berdasarkan data dari PLN, beban puncak sebelum gempa-tsunami yang melanda Palu dan Donggala mencapai 138 mega watt (MW). Namun saat ini angka tersebut dipastikan turun dan PLN masih melakukan invetarisasi kerusakan.

BACA JUGA : PLN TANGANI PASOKAN LISTRIK TERDAMPAK GEMPA DI LOMBOK DAN BALI

Informasi yang didapat dari UPB Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) hanya Gardu Induk (GI) Poso yang masih bertegangan, sedangkan enam GI yang menyuplai Palu belum dapat dimonitor.

Sebetulnya sejak 30 September 2018, Tim PLN Area Palu sudah memulai inventarisasi kerusakan aset-aset PLN. Sehingga material yang dibutuhkan dapat segera dikirim dari Gorontalo, Tolitoli, Poso, dan Luwuk Senin (1 Oktober) siang ini.

BACA JUGA : INI KEBUTUHAN WARGA TERDAMPAK GEMPA DI PALU

Sejak terjadi gempa, PLN langsung melakukan gerak cepat ke lokasi bencana. Salah satunya menyiapkan genset PT PLN Suluttenggo dan ratusan personel bagi korban gempa Palu-Donggala.

BACA JUGA : PLN BAGIKAN PENGETAHUAN DAN KEBUTUHAN LISTRIK DI SMPN 2 KEDIRI

Edison menambahkan pihaknya sudah mengirimkan 216 personel gabungan dari Wilayah Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, serta Gorontalo untuk membantu perbaikan infrastruktur kelistrikan pasca gempa.

“Solusi jangka pendekanya. kami sudah membawa delapan genset untuk disebar ke  beberapa posko di Palu dan Donggala. Untuk sementara, konsentrasi kami menginventarisasi kelistrikan, agar bisa segera bergerak efektif dan efisien,” lanjutnya.

Sementara itu, Direktur Regional Bisnis Sulawesi Syamsul Huda mengatakan selain dari Gorontalo, PLN juga mengerahkan tenaga ahli tambahan dari wilayah terdekat, yakni Tim PLN Area Luwuk, Mamuju (PLN Sulselrabar), Palopo, PLN Unit Unit Induk Sulawesi Bagian Utara, Toli-Toli dan PLN Gorontalo, serta tim dari Kendari.

“Masih ada lima GI yang masih padam namun sudah kita inventaris,” terangnya.

Selain itu, PLN juga telah berhasil mengoperasikan kembali dua GI, yaitu GI Pamona dan GI Poso yang menyuplai pelanggan daerah Tentena, Poso, Kota Poso, dan Bandara Kasiguncu.

Sementara lima GI yang masih padam, yaitu GI Parigi, Sidera, Silae, Talise, dan Pasangkayu. Diperkirakan aliran listrik yang padam sebesar 105 MW. Adapun kelima GI tersebut melayani pelanggan di Parigi, Palu, Donggala, hingga Pasangkayu. PLN juga akan menyiapkan rencana apabila kelima GI tersebut tidak bisa digunakan.

Syamsul Huda mengakui hambatan di lapangan adalah akses komunikasi dan jalan yang masih terputus. Begitu juga banyaknya kondisi infrastruktur kelistrikan yang tidak pada tempatnya atau mengalami pergeseran.

Meski demikian, prioritas penanganan pemulihan kelistrikan pasca gempa difokuskan pada layanan publik, seperti rumah sakit, tempat penampungan dan pengungsi, bandara, serta instalasi air bersih.