Rabu, 05 August 2020 05:00 UTC
SAMPAH PLASTIK. Salah satu sudut pemadangan sungai yang dipenuhi dengan sampah.
JATIMNET.COM, Surabaya - Komunitas peneliti Muda Mahasiswa Biologi Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Malang, Environmental Green (Evigreen Society) mengungkapkan temuan baru pencemaran mikroplastik di Kali Surabaya.
Nyaris semua biota sungai, seperti plankton, ikan dan udang memakan mikroplastik. Hal ini menunjukkan buruknya kualitas ekosistem Kali Surabaya.
"Di Gunungsari kami menemukan banyak plankton jenis Oscillatoria sp dan Pediastrum sp, keduanya merupakan jenis plankton yang toleran terhadap kondisi air tercemar. Bahkan jenis Pediastrum sp merupakan phytoplankton yang bertahan hidup pada perairan yang tercemar timbal," ujar peneliti Environmental Green (Evigreen Society), Alaika Rahmatullah, Selasa 4 Agustus 2020.
Ia mengaku pengambilan sampel pada rantai makanan paling dasar di Kali Surabaya ini untuk melihat kondisi ekosistem sebenarnya. Kesimpulannya, plankton dan serangga air yang toleran terhadap kondisi air tercemar akan bertahan di Kali Surabaya.
BACA JUGA: Dua Puluh Brand Sumbang Sampah Terbanyak di Sungai Surabaya
Hasil inventarisasi plankton dapat disimpulkan bahwa Kali Surabaya saat ini telah tercemar bahan-bahan organik dengan konsentrasi tinggi.
Selain plankton, penelitian yang dilakukan Aan Alfin Pamungkas terhadap tujuh ekor ikan di Kali Surabaya bagian hulu, yakni Rolak Mlirip Mojokerto dan hilir di Rolak Gunungsari Surabaya, semuanya mengandung mikroplastik.
"Mikroplastik paling banyak kami temukan pada ikan yang kami tangkap di rolak gunungsari. Jika dibandingkan dengan ikan yang ditangkap di Rolak Mlirip, di Gunungsari ikan yang kami belah terdapat 40 partikel mikroplastik sedangkan di Hulu hanya 21 partikel mikroplastik,” kata Aan.
Dia mengungkapkan, jenis mikroplastik yang paling banyak ditemukan dalam lambung ikan adalah fiber yang umumnya berasal dari textile atau pakaian.
BACA JUGA: Temuan Mikroplastik di Sungai Brantas Masih Terus Terjadi
Peneliti Environmental Green (Evigreen Society) lainnya, Rafika Aprilianti menemukan udang jenis Atyidae dan Palaemonidae yang ada di Kali Surabaya telah mengkonsumsi mikroplastik. Ukuran mikroplastik di Kali Surabaya yang kecil sekitar 20 mikron, membuat udang berpikiran bahwa itu makanannya.
Melihat semua temuan itu, Environmental Green (Evigreen Society) mengingatkan masyarakat untuk mengubah perilaku yang konsumtif dalam pemakaian plastik. Mereka pun berharap pemerintah melakukan upaya pemulihan ekosistem Kali Surabaya melalui edukasi kepada masyarakat.
Tidak hanya itu, pemerintah juga diminta mendorong produsen untuk melakukan Extendeed Produsen Responsibility (EPR) agar bertanggungjawab atas sampah yang dihasilkan. Salah satu caranya menyediakan sarana container sampah plastik di bantaran Kali Surabaya dan redesign bungkus/sachet sehingga mengurangi volume sampah.