Jumat, 05 December 2025 03:00 UTC

Anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi Golkar Sumardi (kanan) menerima hasil kreasi berupa photowood dari Feldi Sendatama (kiri) pemilik “Arimbi Craft” dalam pelaksanaan Pasar Rakyat di Ngoro Jombang, Rabu malam, 3 Desember 2025. Foto: Karina Norhadini.
JATIMNET.COM, Jombang - Booth sederhana berornamen kayu itu nampak mencolok di tengah riuhnya Pasar Rakyat di Lapangan Merah Putih, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Rabu malam, 3 Desember 2025.
Beberapa pengunjung mengerubuti booth berisi kerajinan kayu yang dibuat “Arimbi Craft” milik Feldi Sendatama, 25 tahun, warga Dusun Banjarjo, Desa Banjaragung, Kecamatan Bareng. Mereka melihat kreasi kayu berbentuk jam dinding, hiasan dinding, dan berbagai souvenir.
Kreativitas Feldi juga menarik perhatian anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur Cak Sumardi. Legislator dari Fraksi Golkar ini menyempatkan diri mampir ke salah satu booth dalam Pasar Rakyat itu.
BACA: Ajak Pelaku UMKM Go Digital, Cak Sumardi Gelar Sarasehan bareng Pemkab Mojokerto
Melihat kedatangan Cak Sumardi, Feldi nampak tersenyum malu sekaligus bangga. Apalagi, dialog hangat sempat berlangsung di antara perajin ini dengan wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Jombang dan Mojokerto tersebut.
“Terima kasih atas digelarnya bazar produk UMKM yang diselenggarakan oleh Bapak Dewan. Dengan adanya acara ini, saya bisa menampilkan kerajinan kayu saya. Semoga bapak suka dan terus menginspirasi anak muda seperti saya yang selalu butuh support,” ujar Feldi.
Anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi Golkar Sumardi (kiri) menerima hasil kreasi berupa bingkai foto dari Hendrik Mayorika (kanan)
Kunjungan itu menjadi momen istimewa bagi Feldi, pemuda kreatif yang membuka “Arimbi Craft” sejak 2018. Ia bercerita bahwa semuanya berawal dari hobi mengolah sisa-sisa palet kayu.
Dulu, bahan bekas peti kemas jati Belanda masih banyak ditemui. Seratnya yang unik membuat Feldi terpikat untuk bereksperimen membuat hadiah ulang tahun, jam kayu, hingga mahar pernikahan.
“Awalnya cuma iseng bikin kado teman yang menikah,” katanya sambil tertawa kecil.
“Lalu saya posting di media sosial, ternyata banyak yang berminat. Dari situ saya mulai serius," kenangnya.
Kini, kreasinya bukan hanya menjadi hobi, tapi sumber penghasilan sekaligus ruang kreatif bagi generasi muda di desanya. Nama “Arimbi Craft” semakin dikenal, terutama di wilayah Jombang dan sekitarnya.
BACA: Cak Sumardi Dukung UMKM Jombang Naik Kelas lewat Edukasi Digital dan Legalitas
Cak Sumardi yang dikenal dekat dengan pelaku UMKM memberikan apresiasi terhadap proses kreatif Feldi. Ia memberikan motivasi agar “Arimbi Craft” terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi pemuda lain di pedesaan.
"Pemuda kreatif dan inovasi seperti ini harus kita dukung secara nyata, baik itu dengan mempromosikan dagangannya di jejaring yang kita miliki atau ikut serta membeli karya seni mereka," tandas Cak Sumardi.
Pasar Rakyat Ngoro kali ini bukan sekadar keramaian tahunan, tetapi juga panggung tumbuhnya talenta muda seperti Feldi—yang memandang kayu bekas tidak sebagai limbah, melainkan peluang.
Lewat sentuhan tangan kreatifnya, “Arimbi Craft” menjelma menjadi bukti bahwa inovasi bisa lahir dari hal yang sederhana, selama ada kemauan, dukungan, dan kesempatan.
