Selasa, 29 September 2020 02:20 UTC
SANKSI KADER: Wakil sekretaris DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur, Fauzan Fuadi memastikan telah menyiapkan sanksi untuk kader yang membelot di Pilkada 2020. Foto: Baehaqi
JATIMNET.COM, Surabaya - Wakil sekretaris DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur, Fauzan Fuadi memastikan telah menyiapkan sanksi untuk kader yang membelot di Pilkada 2020. Semua struktur partai hingga tingkat bawah harus mengamankan rekomendasi untuk mengamankan target.
"Kami edarkan instruksi untuk mendukung dan mensosialisasikan calon kepala daerah yang sudah direkomendasikan DPP PKB ke tingkat daerah sampai ranting. Jika ada kader yang tak mengamankan rekomendasi, maka silahkan kumpulkan bukti-buktinya, maka struktur yang diatasnya akan memberikan sanksi terhadap kader mbalelo tersebut," ujar Fauzan, Senin 28 September 2020.
PKB, kata dia, memang menjadikan momen Pilkada serentak 2020 untuk melakukan konsolidasi dan pendisiplinan kader. Terutama dalam menjalankan rekomendasi yang telah diturunkan oleh pengurus pusat.
BACA JUGA: Pandemi Covid-19, PKB Jatim: Bakal Calon Kepala Daerah Jangan Memanfaatkan Bansos
Partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu menargetkan kemenangan 13 daerah dari 19 kabupaten/kota yang menggelar Pilkada tahun 2020. Fauzan optimis bisa terpenuhi, sebab, ada peningkatan survei dari calon kepala daerah yang diusungnya.
Beberapa lembaga survei yang telah digandeng PKB, Fauzan mengklaim, ada tren menggembirakan. "Trennya bagus dan target semula 13 daerah kemenangan kami optimis tercapai. Kerja-kerja mesin partai di bawah terus sosialisasi ke masyarakat," kata dia.
Fauzan yang juga anggota DPRD Jatim itu menyebutkan, sejauh ini kader PKB untuk mengamankan rekomendasi pengurus partai di Pilkada tetap solid dan berjalan sangat baik."Tetap solid sekali sampai ke bawah," imbuhnya.
Ia pun yakin kader diseluruh daerah tetap akan mendukung pemenangan calon kepala daerah yang diusung. Kendati beberapa tempat rekomendasi turun di akhir pendaftaran. Namun tidak mempengaruhi kinerja mesin pemenangan. "Ada hikmahnya juga, bisa secara cepat dan efektif efisien dimana koordinasinya bisa dengan mudah," tandasnya.