Selasa, 01 October 2024 02:00 UTC
Pj Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro saat menggunakan baju batik bersama Forkopimda. Foto: Dokumentasi Prokopim Pemkot Mojokerto
JATIMNET.COM, Mojokerto – Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional (HBN) yang jatuh pada 2 Oktober, sejumlah Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto diharuskan menggunakan pakaian batik saat beraktivitas.
Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Mohammad Ali Kuncoro mengatakan hal tersebut sesuai dengan Peraturan Wali Kota Mojokerto Nomor 75 Tahun 2023 tentang Pakaian Dinas bagi Aparatur Sipil Negara dan Pejabat di Lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto.
"2 Oktober 2024 yang bertepatan dengan hari Rabu, biasanya ASN Pemkot Mojokerto memakai PDH (Pakaian Dinas Harian) warna putih, tapi besok semuanya harus memakai batik," kata Mas Pj, Selasa pagi, 1 Oktober 2024.
BACA: Geliat Produk Batik Mojokerto yang Andalkan Motif Dedaunan
Sosok yang akrab disapa Mas Pj ini menuturkan bahwa batik sudah diakui sebagai warisan budaya dunia oleh Unesco. Batik merupakan identitas budaya yang dimiliki bangsa Indonesia yang diakui dunia dan menjadi suatu hal yang sangat membanggakan.
"Sebagai warisan budaya, sudah sepatutnya masyarakat Indonesia bangga karena batik sudah mendunia. Kita harus bangga mengenakan pakaian batik karena ini adalah kekayaan budaya yang dimiliki," tuturnya.
Hari Batik Nasional tahun2024 mengedepankan tema “Bangga Berbatik". Tema ini bertujuan mendukung para perajin dan pengusaha produk batik. Untuk itu, masyarakat akan diajak sering membeli, menggunakan, dan mempopulerkan batik di setiap aktivitas kapan pun dan dimana pun.
BACA: Batik Khas Mojokerto Berpadu dengan Busana Anak Muda Jepang hingga Korea
Untuk mendukung perkembangan batik, selain telah mendaftarkan 119 hak cipta motif batik, Pemerintah Kota Mojokerto telah memiliki sebuah sentra IKM batik yang bernama Maja Bharama Wastra. Di sentra IKM inilah, selain sebagai tempat produksi, batik juga menjadi ruang pamer dan pusat penjualan batik serta berbagai produk turunannya.
Tak hanya itu, Sentra IKM Maja Bharama Wastra yang berlokasi di Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, ini juga menjadi tempat untuk edukasi wisata tentang batik. Wisatawan tidak hanya dapat melihat bagaimana proses membatik, tetapi juga dapat praktik membatik secara langsung.
Untuk memperingati HBN tahun 2024, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto juga akan menggelar kegiatan pemecahan rekor Muri mewarnai kain batik bersama Mas Pj Wali Kota Mojokerto di sepanjang Jalan Hayam Wuruk pada 15 Oktober 2024.
