Rabu, 07 August 2019 11:27 UTC
VAKSIN GRATIS: Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto menyediakan pengobatan vaksin secara gratis untuk hewan kurban. Foto: Karina.
JATIMNET.COM, Mojokerto - Perhatikan kesehatan dan kelayakan hewan kurban di Kabupaten Mojokerto, Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto lakukan sidak hewan kurban sejak Kamis 01 Agustus 2019.
Hal ini dilakukan guna antisipasi masuknya ternak dari daerah epidermis antrax, dan kemungkinan resiko penularan penyakit yang bersumber dari hewan. Teramat penting menjamin kesehatan dan keamanan ternak kurban yang akan dikonsumsi masyarakat saat Hari Raya Iduladha nanti.
Sejak hari pertama sidak dilakukan pada 45 pedagang hewan kurban di 13 kecamatan, sebanyak 1.111 ekor kambing, 219 ekor sapi, dan domba 41 ekor dimana terdapat enam jenis penyakit ringan yang ditemukan pada sapi maupun kambing.
Adapun jenis penyakit ringan yang paling banyak ditemukan yaitu pink eye ditemukan pada 17 ekor kambing, selain itu penyakit ispa, diare, monoorchid, orb, dan scabies hanya ditemukan dalam jumlah satuan.
BACA JUGA: Sejumlah Hewan Kurban di Blitar Terkena Penyakit Mata
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Suliestyowati menjelaskan, hewan-hewan kurban baik sapi maupun kambing yang alami penyakit ringan harus segera dievakuasi dan diobati. Permasalahan seperti ini harus diperhatikan pemilik hewan ternak agar tidak merugikan masyarakat.
“Kami sudah menyediakan pengobatan vaksin secara gratis untuk hewan kurban. Paling banyak memang penyakit pink eye diderita kambing yang ada di Kecamatan Jetis, Gedeg, dan Mojosari,” terangnya.
Sedangkan sidak yang dilakukan hari ini Rabu 07 Agustus 2019, sekitar pukul 14.00 WIB di salah satu pedagang hewan kurban di Perumahan Teratai, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto dari 511 hanya mendapatkan satu sapi yang giginya belum tanggal dari 61 sapi jenis Limousin Madura Simental, sedangkan untuk 300 ekor kambing PE, dan 150 ekor domba dinyatakan sehat.
“Jadi di lapak hewan kurban ini, totalnya 510 ekor hewan kurban baik sapi maupun kambing dalam keadaan sehat, dan layak jual sebagai hewan kurban. Kebanyakan hewan kurban yang ada di pedagang ternak di Mojokerto berasal dari lokal,” tandasnya.

PERIKSA GIGI: Petugas Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto memeriksa gigi sapi kurban. Foto: Karina.
Suliestyowati menambahkan, bahwasanya sapi maupun kambing yang sehat dilihat dari kaki, postur tubuh, mata, maupun giginya, dan kebersihan harus menjadi indikator utama dalam kelayakan hewan kurban untuk Hari Raya Iduladha.
“Kondisi sapi dan kambing yang layak jual alias tidak cacat dan sesuai syariat Islam telah kami evaluasi, dimana harga jual sapi berkisar dari harga Rp 17 juta sampai Rp 18 juta, sedangkan kambing Rp 2,5 juta sampai Rp 6 juta,” ungkapnya pada Jatimnet.com setelah melakukan sidak secara langsung ke lapak peternak hewan kurban di wilayah Sooko.