Logo

Pimpinan Parpol Minta Pemkot Surabaya Berdayakan Aset untuk Masyarakat

Wali Kota Surabaya dan Pimpinan Parpol Bertemu Menjelang Penetapan APBD 2022
Reporter:,Editor:

Senin, 08 November 2021 11:00 UTC

Pimpinan Parpol Minta Pemkot Surabaya Berdayakan Aset untuk Masyarakat

BERTEMU PARPOL. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama sepuluh pimpinan parpol di Surabaya saat pertemuan di rumah dinas Wali Kota Surabaya, 15 September 2021. Foto: Humas Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya – Menjelang penetapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 yang rencananya disahkan pada peringatan Hari Pahlawan (10 November) 2021, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bertemu dengan sepuluh pimpinan partai politik (parpol) di rumah dinas Wali Kota Surabaya, Jalan Sedap Malam, Surabaya, Senin, 8 November 2021. Dalam pertemuan itu, mereka membahas rencana pembangunan Kota Surabaya.

Sepuluh pimpinan parpol yang hadir antara lain Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono, Ketua DPD Partai Gerindra Surabaya Sutadi,  Ketua DPD II Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni, Ketua DPD PKS Surabaya Johari Mustawan, Ketua DPD PAN Surabaya Mahsun Jayadi, Ketua DPD Partai NasDem Surabaya Robert Simangunsong, Ketua DPC PPP Surabaya Buchori Imron, Ketua DPC PKB Surabaya Musyafak Rouf, DPD PSI Surabaya Tjutjuk Supariono, dan Sekretaris DPD Partai Demokrat Surabaya Junaedi.

Pada kesempatan itu, Eri mengatakan pertemuan tersebut membahas bagaimana APBD 2022 yang akan disahkan bersama harus benar-benar bermanfaat bagi umat dan harus menyentuh langsung kepada masyarakat. Mereka berharap tidak hanya ada kegiatan di awalnya saja, tapi harus berkelanjutan.

“BACA JUGA: Tingkatkan Sejahtera Keluarga, Nelayan di Surabaya Akan Diberdayakan Menjadi Petani

APBD yang kita sepakati harus bisa menyentuh langsung kepada masyarakat dan itu bisa mengurangi kemiskinan dan kita fokusnya ke pendidikan dan pelayanan kesehatan serta mengurangi kemiskinan di Kota Surabaya,” kata Eri.

Menurutnya, salah satu yang diusulkan pimpinan parpol adalah aset pemkot yang harus dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat dan tidak jadi aset diam. Ia pun menegaskan aset pemkot harus dipastikan pemanfaatannya bagi masyarakat karena itu sudah perintah Presiden dan Menteri Keuangan.

“Alhamdulillah dengan seluruh pimpinan parpol yang hadir hari ini, kami memiliki visi yang sama untuk menggerakkan seluruh aset pemkot untuk kepentingan umat di Kota Surabaya. Bayangkan kalau aset itu dikerjakan kelompok masyarakat, seperti tambak, kita kumpulkan warga yang tidak mampu, lalu kita beri modal dan hasil panennya diambil mereka untuk modal berikutnya. Tentu ini akan menjadi amal jariyah saya dengan ketua partai dan itu menjadi kesepakatan kita bersama,” ia menegaskan.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Gerindra Surabaya Sutadi yang hadir dalam pertemuan itu mengatakan ketua partai ingin memastikan apa yang telah diprogramkan Wali Kota Surabaya dan jajaran pemkot benar-benar didukung semua stakeholder. Selain itu, partai juga mendorong untuk memaksimalkan aset yang ada dan mendorong kerjasama dengan pihak ketiga, seperti BUMN dan lainnya.

“Kita juga sampaikan soal zonasi sekolah dan Pak Wali menyiapkan diri untuk memperbaiki programnya ke depan karena ini masalah yang sangat sensitif soal pendidikan. Beliau berpikir untuk memaksimalkan sekolah swasta adalah salah satu solusinya,” kata Sutadi.

Di lain pihak, Ketua DPD II Partai Golkar Kota Surabaya Arif Fathoni yang turut hadir dalam pertemuan itu menambahkan para pimpinan partai ini melanjutkan tradisi silaturahmi yang sudah berjalan sebelumnya. Bahkan, mereka juga ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa seluruh stakeholder di Kota Surabaya bergotong-royong melakukan berbagai upaya demi kepentingan masyarakat Surabaya yang lebih besar.

“BACA JUGA: Selamatkan Aset Pemkot Surabaya Senilai Rp 3 Miliar, Jajaran Kejati Jatim Dapat Penghargaan

“Karena ini menjelang pengesahan APBD 2022, maka kami semua ketua parpol yang hadir pada hari ini berkomitmen untuk mendukung pengesahan APBD pada tanggal 10 November mendatang. Sebab, proses yang sangat sakral ini disahkan di Hari Pahlawan sehingga diharapkan APBD 2022 ini bisa menjadi instrumen pemulihan ekonomi di Kota Surabaya,” kata Arif.

Ketua DPD Partai Nasdem Kota Surabaya Robert Simangunsong juga menambahkan sebelumnya DPRD sudah melakukan berbagai pembahasan.

“Mudah-mudahan semua perwakilan partai yang ada di Dewan menyetujui yang disampaikan Wali Kota Surabaya nanti. Semoga penetapannya sesuai dengan jadwal yang ditentukan,” kata Robert.

Ketua DPC PDIP Kota Surabaya Adi Sutarwijono yang sekaligus Ketua DPRD Kota Surabaya juga menjelaskan silaturahmi ini merupakan tradisi yang sangat baik untuk mempertemukan berbagai pikiran terutama dalam rangka membangun Kota Surabaya.

“Wali Kota Surabaya sudah mengajak bicara kami untuk kali kedua. Kita berharap APDB Kota Surabaya dapat disahkan tanggal 10 November tepat di Hari Pahlawan karena ini sebagai kado istimewa bagi Kota Surabaya,” kata Adi.