Senin, 08 November 2021 09:40 UTC
NELAYAN: Nelayan Surabaya yang baru saja melaut ini rencananya akan diberdayakan menjadi petani, dengan tujuan untuk meningkatkan sejahtera keluarga. Foto: Humas Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya - Pemkot Surabaya berencana akan memberdayakan nelayan menjadi petani untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Yuniarto Herlambang mengatakan bahwa pihaknya berencana memanfaatkan beberapa lahan aset yang dimiliki pemkot untuk pertanian. Nantinya, para nelayan yang bakal mengerjakan lahan-lahan tersebut.
"Jadi mereka para nelayan nanti kerjanya cuma tiga hari. Selebihnya mereka tetap mencari ikan di laut seperti biasanya. Jadi, dia nanti akan bekerja di titik-titik pemanfaatan lahan-lahan (pertanian) itu," kata Herlambang, Senin 8 November 2021.
Ia menyatakan bahwa rencana pemberdayaan nelayan menjadi petani ini agar kesejahteraan nelayan di Surabaya dapat lebih meningkat."Jadi Bapak Wali Kota ingin para nelayan itu ada kesejahteraannya lebih meningkat. Mereka nanti bakal membantu teman-teman DKPP menggarap lahan-lahan pertanian," ia menjelaskan.
Baca Juga: Kelebihan Muatan Ikan, Perahu Nelayan Situbondo Tenggelam di Selat Madura
Saat ini, Herlambang mengaku masih mensosialisasikan program pemberdayaan tersebut kepada seluruh kelompok nelayan yang ada di pesisir Surabaya. Para nelayan ini diberi pemahaman tentang masing-masing tugas yang akan dilaksanakan.
"Kita sambil nunggu APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) 2022 disahkan. Kalau sudah disahkan, langsung kita jalankan. Uji cobanya di PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) ini kita lihat. Mudah-mudahan berjalan," ia mengungkapkan.
Untuk tahap awal, pihaknya akan menggandeng sekitar 550 nelayan. Para nelayan ini tersebar di sembilan kecamatan yang ada di wilayah pesisir Kota Surabaya.
Baca Juga: Berdialog Dengan Nelayan Lamongan, Ini yang Disampaikan Presiden Jokowi
"Ada sembilan kecamatan yang punya nelayan. Mulai Kecamatan Romokalisari hingga Gunung Anyar wilayah pesisir semuanya. Tapi nanti kerjanya tidak di pesisir saja," ia menuturkan.
Pihaknya berharap melalui program pemberdayaan itu, kesejahteraan para nelayan di Kota Surabaya lebih meningkat. Sehingga, selain mereka mendapatkan penghasilan dari mencari ikan di laut, mereka juga ada pendapatan di darat.
"Rencana kami para nelayan ini kerjanya nanti 3 hari di darat dan sisanya mereka tetap menjadi nelayan. Kita masih koordinasikan dengan teman-teman kelompok nelayan," ia menerangkan