Selasa, 06 April 2021 02:20 UTC
NELAYAN SELAMAT. Petugas Polsek, Satpolair, dan BPBD Situbondo mendatangi TPI Panarukan setelah menerima informasi kedatangan nelayan yang selamat setelah perahu mereka tenggelam di Selat Madura, Selasa, 6 April 2021. Foto: Hozaini
JATIMNET. COM, Situbondo – Perahu nelayan asal Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, tenggelam di perairan Selat Madura, Senin sore, 5 April 2021. Perahu yang membawa 12 nelayan tersebut tenggelam karena kelebihan muatan tangkapan ikan.
“Kami sudah selesai menangkap ikan dan perahu tenggelam saat perjalanan pulang ke Panarukan,” kata nahkoda perahu, Juri, Selasa, 6 April 2021.
Perahu selerek bernama “Tunggal” berangkat melaut sejak Senin, 5 April 2021. Petaka terjadi saat perahu hendak pulang usai menangkap ikan. Perahu yang kelebihan muatan tiba-tiba miring dan tenggelam.
BACA JUGA: SAR Gabungan Belum Temukan Nelayan Situbondo yang Tenggelam
Beruntung, saat belasan nelayan itu panik berusaha menyelamatkan diri, ada perahu nelayan lain melintas berjarak sekitar 50 meter dari lokasi kejadian. Sebanyak 12 nelayan berhasil diselamatkan, sementara perahu beserta ikan hasil tangkapannya karam.
“Alhamdulillah, sebanyak 12 nelayan selamat semua. Mereka ditolong nelayan asal Panarukan juga yang kebetulan menangkap ikan di sekitar lokasi,” kata koordinator Pusdalops BPBD Situbondo, Puriyono.
BACA JUGA: Menarik Jaring Ikan, Nelayan Situbondo Tenggelam di Dasar Laut
Menurutnya, belasan nelayan itu sudah dievakuasi ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Panarukan. Kedatangan para nelayan disambut haru anggota keluarga yang memang sudah menunggu.
“Tadi sampai di sini sekitar pukul 3 pagi. Sebanyak 12 nelayan itu semuanya berasal dari Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan. Untuk perahunya tidak bisa diselamatkan. Kerugian ditaksir Rp70 jutaan,” katanya.