Sabtu, 24 August 2019 08:36 UTC
TENGGELAM: Puluhan warga menjemput korban tenggelam di bibir pantai. Foto: Hozaini.
JATIMNET.COM, Situbondo- Junaidi (29), nelayan asal Dusun Mimbo, RT 02/RW 02, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, nyawanya tidak tertolong setelah tenggelam di dasar laut, Sabtu 24 Agustus 2019 sekitar pukul 07.00 WIB.
Korban tenggelam saat menarik ujung jaring ke dasar laut. Sejumlah rekan korban sempat berusaha menolong, namun tidak membuahkan hasil. Jasad korban baru berhasil dievakuasi tiga jam kemudian.
"Saya meminta bantuan penyelam tradisional untuk mengevakuasi korban dari dasar laut,” ujar Wadi, rekan korban.
Wadi menceritakan, Junaidi pergi melaut bersama 13 nelayan lainnya dengan naik Kapal Perahu Motor (KPM) "Kota" milik Nursalam. Sesampainya di perairan sekitar Sidodadi Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, korban bersama 13 nelayan lainnya mulai menebar jaring.
BACA JUGA: Tiga Hari Menghilang, Nelayan Situbondo Ditemukan Mengapung Tak Bernyawa
Petaka terjadi, saat korban turun ke laut untuk menarik ujung jaring agar mendapat tangkapan ikan banyak. Namun baru di kedalaman sekitar tiga meter, korban menarik jaring langsung menghilang.
"Para nelayan lain panik dan berusaha menolong dengan melompat ke laut. Namun korban sudah jauh tenggelam ke dasar laut," Wadi menjelaskan.
Kapolsek Banyuputih, AKP Didik Rudianto mengatakan, jasad korban baru berhasil dievakuasi sekitar pukul 09.00 WIB. Evakuasi melibatkan tim penyelam tradisional.
Setelah berhasil diangkat dari dasar laut, korban langsung dibawa ke rumah duka dengan diantar 13 rekannya termasuk Nursalam pemilik perahu.
BACA JUGA: Ada Pelajar di Antara 107 ODHA Baru di Situbondo
Didik menambahkan, korban meninggal dunia murni karena kecelakaan kerja. Pihak keluarga tidak menuntut karena hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
“Pemilik perahu (juragannya) siap menanggung seluruh keperluan biaya selamatan korban selama tujuh hari," ujar Didik Rudianto.