Logo

Petani Probolinggo Ditemukan Tewas usai Cari Rumput di Sawah

Reporter:,Editor:

Sabtu, 17 September 2022 08:00 UTC

Petani Probolinggo Ditemukan Tewas usai Cari Rumput di Sawah

OLAH TKP. Polisi melakukan olah TKP di areal sawah Desa Wangkal, Kecamatan Gading, lokasi ditemukannya korban, Sabtu, 17 September 2022. Foto: Polsek Gading

JATIMNET.COM, Probolinggo – Nasib malang dialami seorang petani di Kabupaten Probolinggo. Korban diduga tewas terjatuh dari motornya saat membawa rumput, untuk keperluan makan hewan ternaknya. 

Korban adalah Toni Wijaya, 42 tahun, warga Dusun Petong, Desa Ranuwurung, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo. Korban diduga tewas usai terjatuh dari motornya saat membawa rumput di areal persawahan Desa Wangkal, Kecamatan Gading. 

Kanit Reskrim Polsek Gading Aipda Antono mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.45 WIB, Sabtu, 17 September 2022. Menurut Antono, tewasnya korban pertama kali diketahui warga sekitar, Safi'i. 

BACA JUGA: 250 Petani Kota Probolinggo Jalani Pengenalan Pengembangan Jejaring dan Kemitraan Usaha

Saat itu, Safi'i yang hendak meninjau sawahnya melihat sebuah motor dengan angkutan ramput di jok belakangnya dalam keadaan roboh. Saat didekati, didapati korban sudah tergeletak tak bergerak. 

"Saat didekati itu, Safi'i mendapati tubuh korban sudah tergeletak informasinya," ujar Antono. 

Safi'i kemudian segera memberi tahu warga sekitar dan informasinya diteruskan warga ke ke Mapolsek Gading. 

"Mendapati kabar itu, kami segera ke lokasi dan melakukan evakuasi korban ke Puskesmas Wangkal untuk memastikan kondisinya," kata Antono.

BACA JUGA: Ganggu Pertanian, Warga Empat Desa di Probolinggo Tutup Tambang Sirtu

Namun, usai diperiksa tenaga medis puskesmas setempat, korban dinyatakan sudah meninggal dunia tanpa ada bekas penganiayaan. Untuk lebih jelasnya, petugas akan membawa jasad korban ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan namun pihak keluarga korban menolaknya. 

"Keluarga korban menolak korban diautopsi, penolakan disertai surat pernyataan ditandatangani pihak keluarga," kata Antono.

Pihak keluarga mengaku ikhlas dan menganggap apa yang menimpa korban adalah musibah. Sehingga mereka meminta jasad korban segera dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan.