Logo

Petani Probolinggo Digelontor 15 Ton Benih Jagung Hibrid

Reporter:,Editor:

Senin, 26 April 2021 11:00 UTC

Petani Probolinggo Digelontor 15 Ton Benih Jagung Hibrid

PENYALURAN BANTUAN: Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin yang ikut hadir dalam pembinaan petani pasca panen raya, dengan membagikan penyaluran bantuan, Senin 26 April 2021. Foto : Diskominfo.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Sebanyak 68 kelompok tani di Kota Probolinggo mendapat gelontoran 15 ton benih jagung hibrida yang  merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Bantuan senilai 1,05 M tersebut, bakal mencakup luas lahan 1.000 hektar di Kota Probolinggo, yang bakal ditanam pada musim kemarau ini. Penyaluran bantuan, dilakukan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan di Aula Kantor Dispertahankan setempat, Senin 26 April 2021.

Plt Kepala Dispertahankan, Yoyok Imam menyebutkan, penyaluran bantuan benih sebagai upaya menurunkan persentase kehilangan hasil panen tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan. "Disamping itu, harapan kami bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani," katanya, Senin 26 April 2021.

Baca Juga: Harga Cabai Melambung, Ladang Sawah Petani di Mojokerto Diserang T

Sementara Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin yang terjun langsung, dalam penyaluran bantuan benih berpesan, agar Dinas Pertanian juga memperhatikan kualitas bantuan benih jagung.

Wali Kota Hadi meminta Dinas Pertanian menyiapkan bibit-bibit unggul, agar hasilnya bagus saat dipanen. Menurutnya, bukan hanya bibit yang diserahkan, tapi kualitasnya juga perlu diperhatikan. "Jangan sampai, saat sudah dipanen hasilnya malah tidak memuaskan,” pesannya.

Hadi menyampaikan, jika lahan pertanian di Kota Probolinggo kini beralih fungsi, menjadi lahan pembangunan. Ia berharap Dispertahankan, melakukan terobosan baru.

Baca Juga: Sawah Petani Jagung di Ponorogo di Serang Ulat

”Di kelompok tani banyak hal yang menjadi kendala, khususnya mengenai peralatan dan lainnya. Saya minta Plt Dinas Pertanian memperhatikannya, supaya keberadaan Dinas Pertanaian benar-benar dirasakan para petani Kota Probolinggo,”t egasnya.

Wali Kota Hadi menambahkan, fakta di lapangan berbeda dengan teori. Oleh karenanya, diperlukan terobosan atau cara baru, yang bisa meningkatkan produksi dan hasil panen. "Pemerintah harus hadir mendorong petani, agar sesuai dengan harapan mereka,” ia memungkasi.

Sekedar informasi, dalam penyaluran bantuan benih sendiri, juga diisi dengan diskusi antara pemerintah daerah dan para kelompok tani. Dimana hadir sebagai pembinanya, Dwi Purnomo dari Politeknik Pembangunan Pertanian Malang, guna memberikan solusi bagi petani pasca panen.