Sabtu, 27 July 2019 13:18 UTC
DEMI SENYUMAN. Bellynda (18), salah satu peserta Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2019 di Taman Blambangan Banyuwangi, Sabtu 27 Juli 2019. BEC tahun ini menampilkan 120 kostum dengan 10 sub tema dari tema "The Kingdom of Blambangan." Foto: Ahmad Suudi
JATIMNET.COM, Banyuwangi - Seratusan peserta Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) memperagakan keunikan dan keindahan kostum masing-masing di depan ribuan penonton dalam gelaran bertema 'The Kingdom of Blambangan' itu, Sabtu 27 Juli 2019.
Ada 10 sub tema yang menjadi petunjuk bagi peserta mendesain kostum mereka. Di antaranya Kedhaton, Raja, Putri, Resi Sapta Manggala, Pusaka Kerajaan, Pelabuhan Loh Pampang, Pura Agung Blambangan, Kapal Jong Blambangan, Setinggil, dan Nelayan.
Kepada Jatimnet, salah satu peserta Bellynda (18) mengaku termotivasi saat penonton tersenyum melihatnya beraksi. Dia mengaku bersemangat meski harus membawa kostum yang beratnya sekitar 50 kilogram di jalur karnaval sepanjang 3 kilometer di pusat Kota Banyuwangi.
BACA JUGA: Jambore Capung Jadi Momen Kenalkan Hubungan Capung dengan Alam
"Nggak terasa kalau sudah dilihat orang, lalu orang senyum sudah nggak kerasa bebannya," kata Bellynda, Sabtu 27 Juli 2019.
Pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan itu juga mengaku senang bila Banyuwangi semakin ramai pengunjung. Karenanya, dalam BEC kali ini dia berusaha tampil maksimal berlaku anggun memperagakan kostum sub tema Putri.
Sebagian peserta mengerjakan kostum mereka pada perajin-perajin di Banyuwangi. Salah satunya Trisya Dewi Sartika (32) yang tahun ini mengerjakan 6 kostum peserta BEC.
BACA JUGA: Banyuwangi Coffee Processing Festival Paparkan Pentingnya Kemasan
Dia mengatakan kostum yang dipakai peserta BEC rata-rata berbobot sekitar 50 kilogram. Kostum yang paling berat, kata dia, berbobot 75 kilogram yang pernah dikenakan Penata Tari Banyuwangi Sofyan Subari.
"Yang paling berat manik-maniknya dan kerangka besi, kalau sponnya nggak terlalu. Semakin banyak pernik semakin bagus dan mahal," kata Trisya.
Material yang paling berat adalah kerangka besi dan manik-manik, sementara spon tidak terlalu berat meski dibutuhkan banyak. Spon dijadikan sayap dan berbagai aksesori ukiran, sedangkan manik-manik banyak ditempelkan di bagian depan dan sayap.
Untuk kostum BEC peserta dewasa, harga yang dipatok para perajin Banyuwangi sekitar Rp 7,5 juta atau lebih. Untuk kostum anak-anak dengan bobot sekitar 25 kilogram, harganya Rp 3-4 juta.