Sabtu, 11 April 2020 15:03 UTC
BRIFING. Insiden percikan api di TOX CPP Gundih Cepu Field masih diinvestigasi Pertamina EP Asset 4 dan SKK Migas untuk mencari akar permasalahan. Foto: IST.
JATIMNETCOM, Blora – Adanya gangguan di area Unit Thermal Oxidizer (TOX) Central Processing Plant (CCP) Gundih, Cepu Field langsung dilakukan investigasi.
Antoni Lubis memimpin investigasi Unit TOX CPP Gundih Field didampingi Manager Senior Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lindung Lingkungan SKK Migas, Kosario M Kautsar melakukan peninjauan, Sabtu 11 April 2020.
“Kami turut prihatin dengan kejadian di Pertamina EP Asset 4 Cepu Field. Tentunya tidak ada pihak yang mengharapkan ini.” ungkap Kosario dalam keterangan resminya, yang diterima Jatimnet.com.
Dia menambahkan bahwa kedatangan tim dari Jakarta ini, untuk melakukan tinjauan dan investigasi bersama Pertamina EP. Sejumlah pihak ingin menemukan penyebab utama dan melakukan perbaikan di masa datang.
BACA JUGA: Pertamina EP Pastikan CPP Gundih Sudah Stabil
“Kami mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Pertamina EP dalam menangani insiden ini. Pertamina EP cukup tanggap hingga api bisa padam dalam waktu yang sangat singkat, dan yang terpenting tidak ada korban jiwa,” lanjutnya.
Kosario menambahkan bahwa proses investigasi ini untuk menggali informasi dan melakukan analisa terhadap semua aspek. Utamanya peralatan serta teknis pengoperasian.
Sementara itu, Antoni Lubis menyampaikan bahwa investigasi ini akan fokus pada upaya perbaikan dan peningkatan keandalan sistem operasi peralatan. Dia berharap operasi di kemudian hari tidak terjadi permasalahan serupa.
“Kami berharap segera menemukan masalah utamanya, sehingga dapat disusun langkah perbaikan. Harapan kami, agar operasional dapat segera normal,” Antoni Lubis menjelaskan.
BACA JUGA: Pertamina EP Asset 4 Field Poleng Serahkan Bantuan di Tiga Daerah
Sementara itu, General Manager PT Pertamina EP Asset 4, Agus Amperianto berterima kasih atas dukungan semua pihak. Utamanya SKK Migas yang membantu mencari solusi agar CPP Gundih Cepu Field, segera pulih dan kembali menyalurkan gas ke konsumen.
“Kami sampaikan permohonan maaf atas kejadian ini, operasi belum normal dan belum bisa melakukan penyaluran gas kepada konsumen. Kami berterima kasih kepada PGN yang membantu menyalurkan gas ke masyarakat, yang sudah terkoneksi jaringan gas,” kata Agus.
Lebih lanjut, Agus menambahkan bahwa sampai dengan Sabtu, 11 April 2020, operasi CPP Gundih masih shutdown atau dihentikan. Penghentian sementara ini sesuai dengan arahan dari SKK Migas agar akar permasalahan bisa diketahui secara menyeluruh.
“Kami berharap seluruh stakeholder dapat bersabar sejenak, sembari menyelesaikan perbaikan. Semoga dalam waktu dekat operasi CPP Gundih normal kembali,” Agus memungkasi.