Rabu, 23 September 2020 23:40 UTC
IJAZAH DIGITAL.Salah satu wisudawan yang mendapat ijazah digital, Yuriko Virginia Gosang.
JATIMNET.COM, Surabaya - Universitas Kristen (UK) Petra menerbitkan ijazah digital bagi wisudawannya, mulai lulusan Semester Genap 2019/2020 ini. Dalam wisuda UK Petra ke-78 yang akan digelar Sabtu 26 September 2020 secara daring melalui saluran YouTube itu, total sebanyak 1.300 mahasiswa akan diwisuda.
Rektor UK Petra, Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito mengatakan, teknologi digital harus semakin dimanfaatkan di dunia pendidikan tinggi, tidak hanya dalam proses pembelajaran, tetapi juga untuk ijazah, transkrip dan SKPI.
"Terlebih lagi, masa pandemi ini makin memacu kami untuk terus berinovasi. Dalam hal ini kami merupakan pelopor penerbitan ijazah digital di Jawa Timur," kata Prof. Dr. Ir. Djwantoro, Rabu 23 September 2020.
Nah, untuk menjaga keamanan dan keabsahan ijazah digital ini, UK Petra bekerja sama dengan Penyelenggara Sertifikat Elektronik yang sudah tersertifikasi oleh Kementerian KOMINFO menurut SK Nomor 790 tahun 2019, yaitu Peruri (Perum Percetakan Uang RI).
BACA JUGA: Dua Mahasiswi UK Petra Juara di Surabaya Fashion Designer Award 2020
Di lain pihak, Kepala Biro Administrasi Akademik (BAA) UK Petra, Fredi Suryadi menyebutkan bahwa ijazah digital ini sangat aman dari pemalsuan. "Tak hanya itu saja, jika wisudawan melamar pekerjaan maka perusahaan pun dapat mengecek dengan mudah keaslian atau ijazahnya dan divalidasi kebenarannya melalui web Peruri," kata Fredi.
Lebih rinci, ia menjelaskan, apabila bermaksud mengecek keabsahan sebuah ijazah, caranya sangat mudah yakni cukup menggunggah dokumen yang mau diperiksa keabsahannya ke situs https://verification.peruri.
Secara otomatis, web tersebut akan mengonfirmasi apakah ijazah atau dokumen tersebut asli atau palsu. Jadi tidak perlu proses yang panjang dan lama sehingga sangat efisien dari segi waktu, dan juga aman.
"Dengan adanya ijazah digital ini, lulusan juga tidak perlu melakukan legalisir, yang kadang kala membutuhkan waktu untuk memprosesnya, terlebih bagi alumni yang tinggal di luar kota atau luar pulau," ia menandaskan.
BACA JUGA: SPERO, Robot Medis Pelayan Pasien Covid-19 Karya UK Petra
Terlebih lagi di masa pandemi ini, di mana umumnya para lulusan berdomisili di kota asalnya masing-masing di berbagai kota maupun pulau, kekhawatiran akan hilangnya ijazah dalam proses pengiriman menjadi tidak perlu lagi.
“Para wisudawan akan mendapatkan ijazah digital Bahasa Indonesia dan Inggris, transkrip digital Bahasa Indonesia dan Inggris, serta Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)," ia memaparkan.
Bahkan, tak hanya mendapatkan ijazah, transkrip dan SKPI dalam bentuk digital saja, para wisudawan juga akan mendapatkan hasil cetakan dokumen-dokumen tersebut, yang akan dikirimkan ke alamatnya masing-masing. Hasil cetakan dari dokumen-dokumen ini dapat dideteksi dengan Peruri Code Scanner, yang dapat diunduh dari Play Store maupun App Store.
Sementara itu, wisudawan prodi Desain Komunikasi Visual (DKV), Yuriko Virginia Gosang yang kini berada di Makassar mengungkapkan perasaannya mengenai ijazah digital ini.
“Sangat membantu, terutama bagi fresh graduate yang sedang mencari pekerjaan khususnya dengan kondisi saat ini. Ijazah digital yang dikirimkan lebih cepat sebelum acara wisuda digelar," kata Yuriko yang berhasil meraih IPK 3,63 itu.