Selasa, 18 June 2019 11:24 UTC
Ilustrasi oleh Gilas Audi
JATIMNET.COM, Muratara - Asia Juminten (61) seorang petani karet di Desa Sungai Jernih, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, ditemukan tewas mengenaskan di dalam kawasan perkebunan karet. Ia diduga menjadi korban terkaman harimau.
"Setelah melihat kondisi luka yang dialami korban, warga sini meyakini korban diterkam harimau," kata Kepala Desa Sungai Jernih, David Haryadi di Musi Rawas Utara, Selasa 18 Juni 2019.
Korban merupakan warga Dusun 2 Desa Sungai Jernih, Kecamatan Rupit. Jenazah korban ditemukan di dalam perkebunan karet tidak jauh dari perkampungan warga Suku Anak Dalam (SAD) di Dusun 7 Desa Sungai Jernih, Kabupaten Musi Rawas Utara.
BACA JUGA: Harimau Sumatera Terkam Warga Indragiri Hilir
Safari (45) salah warga yang ikut melakukan pencarian, awalnya korban dikabarkan menghilang karena belum pulang ke rumah hingga Senin 17 Juni 2019 sore hari dari menyadap karet.
"Menurut keluarga korban, biasanya pulang dari menyadap karet sekitar jam pukul 17.00 WIB, tapi sampai jam 19.00 WIB belum juga pulang," ujar dia.
Akhirnya keluarga korban gelisah dan meminta pertolongan warga lainnya untuk melakukan pencarian terhadap korban.
"Korban ini pergi menyadap karet pada Senin pagi, tapi sampai sorenya belum pulang, akhirnya warga mencari korban, lalu jasad korban ditemukan sekitar pukul Senin malam," terangnya.
BACA JUGA: BBKSDA Riau Kirim Penembak Jitu Buru Harimau Sumatera
Saat ditemukan, jasad korban dalam kondisi tertelentang dengan kondisi luka yang cukup parah di bagian kepala dan leher. "Badannya tidak apa-apa, korban hanya mengalami luka di bagian kepala, terus di lehernya juga ada luka seperti dicakar dan matanya pecah," beber Safari yang melihat langsung saat korban ditemukan.
Ia meyakini bahwa korban tewas setelah diterkam harimau, meskipun di lokasi kejadian tidak ditemukan tanda-tanda jejak binatang buas tersebut.
"Kalau melihat lukanya bukan diterkam beruang, kami yakin sekali itu harimau, orang-orang warga sini yang sudah berpengalaman di hutan pun juga bilangnya itu Harimau," katanya. (ant)
