Logo

Percepat Deteksi Covid-19, Pemkot Probolinggo Siapkan Test Swab Asal Korea 

Reporter:,Editor:

Rabu, 20 May 2020 13:20 UTC

Percepat Deteksi Covid-19, Pemkot Probolinggo Siapkan <em>Test Swab </em>Asal Korea 

PENINJAUAN. Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin Saat Meninjau Keberadaan Alat Tes Swab Asal Korea di RSUD dr Mohammad Saleh.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Pemerintah Kota Probolinggo terus mengambil inisiatif dalam percepatan penanganan sebaran Covid-19. Salah satunya dengan mendatangkan alat test swab bernama Real Time PCR (Polymerase Chain Reaction), yang merupakan buatan Korea Selatan.

Alat test swab senilai sekitar 1 miliar rupiah tersebut, diletakkan di Lab biomokuler PCR, ruang minilab lantai 2 poli, Rumah Sakit Umum Daerah, dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo.

Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh, dr Abraar HS Kuddah menjelaskan, Real Time PCR berfungsi mendiagnosa SARS CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Dimana dalam alat tersebut, terdapat dua reagen yang bisa diagnosis apabila di tubuh terdapat virus. Kemudian dipertajam lagi dengan satu reagen, tertuju pada adanya Covid-19.

“Jadi ada TCM (Tes Cepat Molekuler), ada Real Time PCR. Dan Real time ini sensitifitasnya lebih tinggi dari TCM. Real time bisa menegakkan diagnostik dalam tubuh pasien terhadap Covid-19 dalam waktu 45 menit," ujar dr Abraar kepada wartawan, di RSUD dr Mohammad Saleh, Rabu 20 Mei 2020.

dr Abraar menyampaikan, untuk tingkat akurasinya sendiri sekitar 99,99 persen. Dimana para ahli telah mengesahkannya, dan alat ini tersebut boleh beredar. "Alat ini bisa dimanfaatkan pasien umum yang ingin tes mandiri dengan biaya Rp 1.750.000. Tapi kalau sudah ODP maka gratis,” kata dokter spesialis bedah tersebut.

dr Abraar menjelaskan, tenaga medis yang bertugas di pemeriksaan PCR tersebut terdiri dari dua dokter spesialis patologi klinik. Yakni empat analis medis dan dua petugas yang mengambil swab melalui lendir di bawah hidung dan tenggorokan.

"Hari ini alatnya sudah dicoba melakukan empat pemeriksaan, bagi Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP)," ujar dr Abraar.

Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin yang  meninjau langsung keberadaan alat tes swab tersebut mengaku bersyukur RSUD dr Mohamad Saleh sudah tidak perlu lagi, memeriksakan hasil swab ke luar kota.

Dimana biasanya sampai memakan waktu 3 sampai 4 hari, untuk menunggu hasilnya. Disamping itu, Real Time PCR disinyalir lebih cepat cara kerjanya, yakni 45 menit sudah bisa diketahui hasilnya.

“Satu alat ini, dalam sehari bisa memeriksa sampai 250 orang. Nantinya apabila seseorang telah di rapid tes dan ada tanda-tanda mengarah ke Covid-19 , maka akan diswab,"terang Wali Kota Hadi.

Hadi menyampaikan, jika RSUD dr Mohamad Saleh siap menerima pemeriksaan dari luar daerah, karena di daerah sekitar Kota Probolinggo masih belum ada yang punya. "Untuk perawatan pasien, tetap kewenangan masing-masing daerah. Dan kalo tes mandiri, ada biayanya,"jelasnya.