Logo

Perayaan Kasada Bromo, 4 Pos Check Point Disiagakan

Reporter:,Editor:

Selasa, 07 July 2020 02:00 UTC

Perayaan Kasada Bromo, 4 Pos <em>Check Point</em> Disiagakan

PENYIAGAAN. Salah Satu Titik Check Point Yang Berada di Akses Menuju Bromo, Wilayah Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Perayaan Yadnya Kasada 2020, Tahun Baru Saka 1942 berlangsung berbeda dibanding tahun sebelumnya. Hal itu dikarenakan saat ini di tengah pandemi Covid-19 perayaan Umat Hindu Tengger berlangsung tertutup bagi wisatawan, serta hanya diikuti masyarakat Tengger.

Kebijakan tersebut diambil, guna menekan penyebaran Corona Virus Disease atau Covid-19 di sekitar Bromo ataupun warga Tengger. Untuk memastikan Kawasan Bromo Tengger benar-benar steril dari pengunjung luar, sedikitnya 4 (empat) pos check point pemeriksaan disiagakan di beberapa ruas jalan menuju Bromo.

Diantaranya di Desa Sapikerep, Ngadas, Ngadisari dan pintu masuk TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru). Adanya check point, juga sebagai titik pengawasan penerapan disiplin protokol kesehatan masyarakat Tengger.

Tokoh Adat Masyarakat Tengger, Supoyo mengatakan, penerapan protokol kesehatan menjadi komitmen bagi masyarakat Tengger dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tidak hanya di Kabupaten Probolinggo, penerapan serupa juga diberlakukan di wilayah Pasuruan, Malang dan Lumajang yang juga mengikuti upacara adat Yadnya Kasada.

BACA JUGA: Pandemi Covid-19, Jeep Bromo Batasi Penumpang

Agar tidak kecolongan, pihaknya juga menyiapkan tiga ribu masker pada empat check point serta di Pura Luhur Poten Lautan Pasir kawah Gunung Bromo. Masker tersebut kemudian dibagikan kepada warga masyarakat, yang kedapatan tidak memakai masker atau maskernya sudah tidak layak pakai.

“Ini merupakan salah satu ikhtiar bersama, agar masyarakat Tengger mampu untuk segera beradaptasi dengan adanya pandemi Covid-19 ini. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, jika ritual Yadnya Kasada kali ini tidak terbuka bagi wisatawan. Semoga pelaksanaannya dapat berjalan lancar dan khidmat,” katanya.

Terpisah Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Probolinggo, Yulius Christian mengapresiasi tingkat kepatuhan masyarakat Tengger terhadap protokol kesehatan. Meskipun dalam suasana suka cita perayaan Yadnya Kasada, penerapan disiplin protokol kesehatan tetap dilaksanakan secara disiplin oleh masyarakat Tengger.

“Tingkat kesadaran penggunaan masker merupakan satu indikator bahwa protokol kesehatan disini, benar-benar terlaksana dengan baik. Semoga hal baik ini juga diikuti oleh masyarakat lainnya agar Kabupaten Probolinggo benar-benar tangguh Covid-19,” tandasnya.