Pandemi Covid-19, Jeep Bromo Batasi Penumpang
Terapkan Protokol Kesehatan, Wisatawan Wajib Gunakan Masker

Reporter
ZulafifMinggu, 5 Juli 2020 - 10:20
Editor
Bruriy Susanto
PEMBATASAN. Jasa Sewa Jeep Bromo di Sukapura, Probolinggo Menerapkan Protokol Kesehatan Bagi Penumpang
JATIMNET.COM, Probolinggo - Sejumlah anggota komunitas Jeep Bromo Tengger Semeru, di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, siap menghadapi tatanan hidup baru atau new normal di tengah pandemi Covid-19.
Guna menjamin keselamatan dan kesehatan penumpang, para anggota Jeep Bromo yang tergabung dalam komunitas "PATRA" mengatur dengan mengurangi jumlah penumpang, sebagai bentuk untuk menerapkan protokol kesehatan.
Seperti terlihat di Rest Area Sukapura, Kabupaten Probolinggo, wisatawan yang akan naik jeep diwajibkan menerapkan protokol kesehatan, salah satunya mengenakan masker, cuci tangan pakai air dan sabun, serta pakai hand sanitizer.
Selain itu, pengaturan physical distancing juga diberlakukan dalam angkutan jeep, dimana setiap kendaraan hanya diisi empat orang termasuk sopir. Masing-masing penumpang juga dibatasi jaraknya, menggunakan sekat plastik.
BACA JUGA: Agustus 2020 Wisata di Bromo Segera Dibuka, Pengunjung Dibatasi
Ketua Komunitas Jeep Bromo di Kecamatan Sukapura, Sutrisno mengatakan, pengaturan yang dilakukan itu sebagai bukti jika jeep Bromo telah siap menyambut new normal, dengan menerapkan protokol kesehatan. Diharapkan destinasi wisata ada di kawasan Bromo Tengger Semeru nantinya bisa dibuka lagi.
Pasalnya dampak pandemi Covid-19 hingga menutup kawasan obyek wisata, membuat sewa Jeep Bromo selama beberapa bulan terakhir sepi pesanan.
"Kalau anggota kami, ada sekitar 450-an. Karena sepi pesanan, pastinya gak ada penghasilan bagi kami. Semoga wisata Bromo segera dibuka kembali, jadi kami bisa angkut penumpang secara normal lagi," katanya kepada Jatimnet.com, Minggu 5 Juli 2020.
Sementara seorang penumpang Jeep Bromo, Fani Reza Aprilia merespon positif adanya protokol kesehatan dalam kendaraan Jeep Bromo. Menurut dia, protokol kesehatan dalam naik kendaraan itu juga perlu. Karena juga bisa menjaga kesehatan para penumpang atau wisatawan dari paparan Covid-19.
BACA JUGA: Obyek Wisata di Probolinggo Segera Dibuka, Termasuk Bromo
Meski wisata Bromo masih ditutup, dirinya sengaja berkunjung di sekitaran obyek wisata setempat guna menghilangkan rasa penat bersama teman kerjanya.
"Kangen sebenarnya liburan di Bromo, semoga saja segera dibuka lagi. Datang kesini untuk main-main saja dan menginap sebentar di hotel," katanya.
Sekedar informasi, dari hasil rapat yang digelar Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) bersama sejumlah pihak 1 Juli 2020 lalu.
BBTNBTS berencana membuka kembali kawasan obyek wisata alam setempat, dimana dalam pembukaan obyek wisata sendiri diikuti dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.