Logo

Perang Dagang dengan AS, Pabrik Cina Pindah ke Indonesia?

Reporter:

Rabu, 10 July 2019 04:53 UTC

Perang Dagang dengan AS, Pabrik Cina Pindah ke Indonesia?

Ilustrasi

JATIMNET.COM, Surabaya – Perang dagang Amerika Serikat dan Cina nampaknya berdampak bagi Indonesia. Salah satu pabrik pemasok kebutuhan Apple terbesar asal Taiwan, Pegatron Corporation, membuka pabriknya di Batam, untuk pertama kalinya. 

Meskipun, Juru Bicara Pegatron mengatakan jika pabrik pusat terbesar mereka masih berada di Cina. 

Pabrik milik PT Pegatron Technology Indonesia itu dibangun dengan investasi senilai 40 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 564 miliar. Pabrik itu akan menyerap 1.600 tenaga kerja, dikutip dari Suara.com, Rabu 10 Juli 2019. 

"Secara bertahap, kami akan merekrut tenaga kerja," kata Vice Chairman of Pegatron, Jason Cheng di sela acara peresmian PT Pegatron Technology Indonesia di kawasan Batamindo.

BACA JUGA: Indonesia Berpeluang Rebut Pangsa Pasar Teh Cina di Amerika Serikat

Pabrik Pegatron di Batam itu, akan memproduksi komponen elektronik seperti chip nirkabel dan semikonduktor untuk pemancar Wifi, seperti diulas South China Morning Post, pada Juni lalu,.

Pembangunan pabrik Pegatron di Batam tak lepas dari panasnya perang dagang antara Cina dan Amerika Serikat.

AS sebelumnya telah menaikkan tarif impor beberapa produk Cina sebesar 25 persen. Barang-barang impor itu nilainya sekitar USD 250 miliar.

Belum lama ini Presiden AS, Donald Trump, kembali mengancam akan menaikan tarif impor sejumlah barang Cina yang total nilainya sebesar USD 300 miliar.

BACA JUGA: Maskapai Cina dan Norwegia Ajukan Ganti Rugi Pada Boeing

Ancaman Trump itu memaksa para produsen teknologi di Cina, termasuk Pegatron, untuk memindahkan sebagian fasilitas produksi mereka untuk mengurangi kerugian saat mengekspor produk mereka ke AS.

Pembangunan fasilitas Pegatron di Batam memantik spekulasi bahwa bisnis-bisnis terkait Apple, juga akan juga dipusatkan di Indonesia.

Apple selama ini memproduksi sebagian besar iPhone untuk pasar dunia di Cina.

Apple sebelumnya dilaporkan pernah meminta perusahaan-perusahaan perakit iPhone untuk memindahkan fasilitas produksi mereka ke luar Cina.

BACA JUGA: Penggguna Huawei di Indonesia Cemas Ponselnya Alami Kendala

Selain untuk menghindari tingginya tarif saat mengeskpor ke AS, pemindahan itu penting karena penjualan iPhone di Cina sendiri terus turun.

Menanggapi spekulasi itu, juru bicara Pegatron mengatakan bahwa pihaknya hanya memindahkan sebagian kecil porsi produksi ke Batam. Cina, kata dia, masih akan menjadi pusat produksi Pegatron.

Meski demikian sang juru bicara menjelaskan bahwa pabrik Pegatron di Batam akan memproduksi produk-produk terkait komunikasi. Ia tak merinci produk-produk itu lebih jauh.