Logo
Selama Liburan Panjang Maulid Nabi Muhammad SAW

Penumpang Kereta Api Daop 8 Naik 10 Persen

Reporter:,Editor:

Rabu, 21 November 2018 11:16 UTC

Penumpang Kereta Api Daop 8 Naik 10 Persen

Sejumlah penumpang saat turun dari KA Bangun Karta. FOTO: DOK.

JATIMNET.COM, Surabaya – PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (KAI Daop) 8 Surabaya menyebutkan jumlah penumpang selama libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW naik 10 persen. Kereta api jurusan Jogjakarta, Jakarta dan Bandung menjadi favorit tujuan selama liburan lalu.

"Pada hari biasa jumlah penumpang di kisaran 29-30 ribu per hari, tetapi selama libur panjang kemarin naik 10 persen menjadi sekitar 35 ribu penumpang per hari," ujar Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Gatut Sutiyatmoko, Rabu 21 November 2018.

Pria kelahiran Surabaya itu mengungkapkan sejumlah kereta jarak jauh dan menengah seperti jurusan Yogyakarta, Jakarta dan Bandung menjadi pilihan paling banyak selama liburan panjang kemarin.

Naiknya penumpang ini, lanjut Gatut, tidak hanya terjadi pada kereta api jarak jauh saja, tetapi juga kereta api (KA) lokal seperti Penataran (Surabaya-Malang-Blitar) dan Doho (Surabaya-Kediri-Blitar). “Semua penumpang kereta rata-rata naik di kisaran 10 persen," lanjutnya.

Dia menambahkan kenaikan penumpang telah diantisipasi sejak awal, yakni dengan menambah rangkaian kereta selama libur panjang. Diantaranya, KA Argowilis, KA Bangun Karta, KA Sancaka Sore, KA Malioboro Ekpres pagi dan Malioboro Ekspres sore.

"Masing-masing kereta ditambah satu rangkaian eksekutif. Kemudian kami juga mengoperasikan KA Sancaka Tambahan tanggal 20-21 November yang diberangkatkan pukul 09.40 WIB," bebernya.

Sementara itu, dikonfirmasi perihal beberapa keterlambatan kedatangan kereta pada pada 19-20 November lalu, Gatut membantah terdampak pada sibuknya perjalanan KA selama liburan panjang.

“Gak ada pengaruh karena jadwal keretanya memang jauh. Penataran juga tidak. Semuanya sudah ada jadwalnya sendiri,” ungkap Gatut.

Pada Senin 19 November KA Mugiara Timur malam (Banyuwangi-Jember-Surabaya) terlambat lebih dari 30 menit, yang seharusnya tiba di Stasiun Gubeng pukul 04.20 WIB. Begitu juga dengan KA Penataran berangkat dari Malang pukul 06.15 mengalami keterlambatan hingga 80 menit atau 1 jam 20 menit.