Selasa, 22 January 2019 07:40 UTC
Ilustrasi usus. Foto: pixabay
JATIMNET.COM, Jakarta – Deteksi dini kanker usus sangat penting agar angka kualitas bertahan hidup lebih tinggi daripada terdeteksi ketika kondisi sudah stadium lanjut.
"Semakin dini semakin baik. Kalau ditemukan dalam stadium I kualitas hidupnya bisa bertahan sampai 90 persen," kata praktisi kesehatan yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Prof. dr. Ari Fahrial Syam, Selasa 22 Januari 2019.
Sebaliknya, kata Ari Fahrial, ketika pasien datang sudah pada stadium IV angka bertahan hidup dalam lima tahun ke depan diperkirakan hanya sekitar 10 sampai 20 persen.
Karena itu, Ari menekankan pentingnya untuk mengetahui gejala kanker usus lebih dini untuk meningkatkan kualitas bertahan hidup seorang pasien.
BACA JUGA: Begini Tanda-Tanda Kanker Usus
Dia mengemukakan kanker usus besar pasti menimbulkan gejala seperti buang air besar disertai darah, nyeri perut berulang, terkadang feses cair dan kadang sulit bab, diare kronik, berat badan turun, atau terdapat benjolan.
“Jika ada gejala seperti disebutkan, sangat dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter spesialis penyakit dalam,” ujarnya.
Penyakit kanker usus, menurutnya dipengaruhi oleh pola makan yang tinggi lemak dan banyak mengonsumsi daging, kurang mengonsumsi sayur-sayuran serta buah-buahan.
"Dianjurkan untuk menghindari makanan tinggi lemak, banyak minum, banyak bergerak, banyak mengonsumsi sayur dan buah-buahan," kata dia.
Penyakit kanker usus besar merupakan kanker terbanyak kedua yang dialami oleh laki-laki di Indonesia setelah kanker paru. Namun untuk kasus pada perempuan kanker kolon atau kanker usus besar merupakan yang terbanyak keempat. (ant)