Logo

Penjualan Hewan Kurban Saat PPKM Darurat di Probolinggo Lesu Pembeli

Reporter:,Editor:

Kamis, 15 July 2021 13:00 UTC

Penjualan Hewan Kurban Saat PPKM Darurat di Probolinggo Lesu Pembeli

HEWAN KURBAN: Sejumlah hewan kurban yang dijual oleh pedagang di Probolinggo, Kamis 15 Juli 2021. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo - Mendekati momen Hari Raya Iduladha, biasanya banyak dimanfaatkan para pedagang hewan kurban guna meraup penghasilan. Namun berbeda dengan kondisi jelang momen hari raya kurban tahun ini.

Sejumlah pedagang hewan kurban yang ada di Kota Probolinggo, mengaku jual beli hewan kurban menurun dibanding saat momen lebaran Idul Adha tahun lalu. Para pedagang menduga, dampak Pandemi Covid-19 dan penerapan PPKM Darurat, membuat masyarakat enggan berkurban.

Seperti dirasakan Sutar (45), salah seorang pedagang hewan kurban jenis domba, yang lapaknya berada di tepian Jalan Hayam Wuruk, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, mengaku penurunan dagangannya.

Hingga Kamis 15 Juli 2021, Sutar mengatakan, belum ada tanda-tanda lonjakan pembelian hewan kurban oleh masyarakat. Ia memperkirakan, jual beli hewan kurban di momen hari raya kurban tahun ini, bakalan menurun. “Kemungkinan omsetnya menurun, di hari raya kurban kali ini. Masih mendingan tahun lalu jualannya, ketimbang sekarang,”ungkapnya.

Baca Juga: Iduladha, Pemkot Madiun Tiadakan Takbir Keliling

Sutar menduga, pengaruh Pandemi Covid-19 dan penerapan PPKM Darurat saat ini, membuat masyarakat enggan keluar rumah, bahkan keluar kampung. "Dari jualan 40 ekor domba, yang baru terjual  hanya 10 ekor. Sangat jauh dibanding tahun lalu, seminggu sebelum lebaran Idul Adha hewan kurban sudah banyak terjual," tuturnya.

Sutar menyampaikan, dirinya menjual domba seharga Rp 2,5 juta hingga Rp 3,5 per ekor, untuk yang berukuran besar. Sedangkan ukuran sedang, dijual dikisaran harga Rp 2 juta. Lesunya jual beli hewan kurban, juga dirasakan Sutomo, pedagang hewan kurban lainnya. Senada dikatakan Sutar, Sutomo mengaku, penjualan hewan kurban di momen lebaran Idul Adha ini sangat merosot.

Meskipun masih ada saja pembeli yang datang ke lapaknya, namun terang Sutomo, kondisinya tak seramai saat momen lebaran Iduladha tahun lalu. “Memang ada pembelinya, tapi gak banyak kayak tahun kemarin. Semoga di lima hari jelang lebaran, pembeli mulai banyak berdatangan," harapnya.