Logo

Penjaringan Pemuda Pelopor di Lamongan Berlangsung Ketat

Reporter:,Editor:

Selasa, 27 May 2025 12:30 UTC

Penjaringan Pemuda Pelopor di Lamongan Berlangsung Ketat

Proses seleksi pemuda pelopor di Dinas Pemuda dan Olahraga Lamongan. Foto:Zuditya Saputra

JATIMNET.COM,  Lamongan – Proses penjaringan Pemuda Pelopor di Kabupaten Lamongan tengah berlangsung ketat.

Sejak pendaftaran melalui website resmi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dibuka, tercatat sebanyak 40 pemuda mengajukan. Namun, setelah melalui seleksi awal, 20 di antara pemuda itu dinyatakan lolos untuk maju ke tahap berikutnya.

"Mereka diseleksi lagi. Masing-masing mereka memaparkan dan menguraikan kegiatannya dalam bentuk tulis dan video,” kata Kepala Bidang Pengembangan Kepemudaan Dispora Khusnul, Selasa, 27 Mei 2025.

“Kami ambil yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada dan saat ini tinggal sepuluh pemuda," lanjutnya.  

BACA: Gresik Cari Anak Muda Kreatif Melalui Pemilihan Pemuda Inspiratif 2025

Dalam proses seleksi ini, para pemuda tersebut harus memenuhi kriteria dalam lima tatanan. Mulai dari, sosial dan pendidikan, seni Budaya, itek (informasi tekhnologi), pangan, dan pengelolaan sumber daya alam.

Lebih lanjut, Khusnul menjelaskan, saat ini juri-juri melakukan visitasi ke tempat sepuluh pemuda yang lolos seleksi tahap awal.

Tujuannya, untuk mengetahui benar atau tidaknya pemuda tersebut memiliki aktivitas sesuai yang dipaparkannya saat seleksi. Nantinya, dari sepuluh pemuda tersebut hanya akan di ambil lima pemuda dan masing-masing tatanan satu pemuda.

“Lima pemuda yang nanti terpilih merupakan pemuda yang benar-benar pelopor. Mereka memiliki terobosan kegiatan yang belum ada,” jelas Khusnul.

“Kegiatan tersebut juga sudah berjalan selama satu tahun dan sudah memiliki dampak (positif) apa di masyarakat, dan bukan meneruskan kegiatan yang ada atau kegiatan orang," katanya.

BACA: Pacu Industri Kreatif, Pokmas Sriti Mandiri Kota Probolinggo Gelar Pelatihan Anyaman Kreatif

Mereka berlima juga bakal diusung untuk mewakili pemuda pelopor dari Kabupaten Lamongan untuk di tingkat Provinsi. Jika di tingkat provinsi menang, maka akan naik lagi ke level nasional  melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

"Jika berhasil dan juara di kementerian, mereka akan mendapat sejumlah hadiah berupa dana pengembangan kegiatan sebanyak Rp10 hingga Rp20 juta dari Kemenpora. Sementara, dari Kabupaten mereka mendapat uang, penghargaan dan piala," terang Khusnul.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menjadikan pemuda Lamongan yang memiliki daya saing. Kemudian, dapat menggelorakan semangat di kalangan pemuda, menemukan pemuda yang memiliki potensi beserta semangat kepeloporan.

Selain itu, memberikan penghargaan terhadap pemuda yang melakukan terobosan dan menjawab tantangan beserta memberikan solusi permasalahan.