JATIMNET.COM, Probolinggo – Kelompok Masyarakat (Pokmas) Sriti Mandiri Kelurahan/Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, mengembangkan potensi ekonomi warga lewat pelatihan dasar pembuatan produk kreatif berbasis anyaman.

Pelatihan digelar di Kedai Ant, Jalan Letjen Sutoyo. Wali Kota Probolinggo Aminuddin turut hadir membuka kegiatan tersebut. Aminuddin mengapresiasi pelatihan sebagai langkah nyata dalam menumbuhkan industri kreatif lokal.

“Teknik anyaman ini bisa dikembangkan menjadi berbagai produk rumah tangga. Pot, tempat tisu, wadah serbaguna – semuanya bisa diciptakan dari teknik dasar yang sederhana ini,” ujarnya, Senin, 28 April 2025.

BACA: UMKM Produktif di Daerah Miskin Probolinggo Dilatih Menyusun Laporan Keuangan

Amin menjelaskan bahwa pelatihan memiliki potensi besar karena bahan baku bisa berasal dari limbah maupun hasil alam sekitar, seperti bambu, serat rotan, dan enceng gondok yang banyak ditemukan di Probolinggo.

Ia berharap kegiatan seperti ini dapat menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan generasi muda, serta mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis komunitas.

“Kalau setiap RT atau RW punya komunitas produktif seperti ini, bukan tidak mungkin bisa jadi destinasi ekonomi baru, bahkan obyek wisata lokal,” katanya.

BACA: Pelaku UMKM Probolinggo Dapat Pelatihan Marketing Mix dari Kemenkop

Ketua Pokmas Sriti Mandiri, Achmad Nuryasin, menjelaskan pelatihan ini bagian dari program pembentukan sentra produksi tempat sampah anyaman.

Produk yang dihasilkan akan digunakan untuk memperingati HUT RI dan Hari Jadi Kota Probolinggo.

“Target kami adalah memproduksi tempat sampah anyaman untuk 14 RW di Kelurahan Kanigaran. Ini juga menjadi wadah untuk membangun komunitas kreatif dan rumah produksi lokal,” kata Achmad.

Dalam pelatihan ini, para peserta mendapat materi langsung dari pelaku industri kreatif, yakni Anggota Komisi I DPRD Kota Probolinggo Zainul Fatoni dan pemilik UKM Sam Brunang Production, Sutanto.