JATIMNET.COM, Probolinggo - Pengurus PWI Probolinggo Raya masa bakti periode tahun 2022-2025, akhirnya secara resmi dilantik oleh Ketua PWI Jatim, Lutfil Hakim, Rabu 23 Februari 2022 malam.

Dalam pelantikan yang digelar di Pendapa Prasadja Ngesti Wibawa, Kabupaten Probolinggo itu, turut diwarnai pemberian santunan kepada 40 anak yatim piatu asal Kota/Kabupaten Probolinggo.

Pelantikan pengurus PWI tersebut, sekaligus menjadi momentum malam resepsi puncak perayaan Hari Pers Nasional (HPN) ke-76, oleh insan pers yang tergabung dalam PWI Probolinggo Raya. 

Ketua PWI Probolinggo Raya, HA. Suyuti mengatakan, dengan dikukuhkannya pengurus PWI Probolinggo Raya, kedepan pembinaan dan pengembangan kapasitas profesi jurnalis yang profesional bakal terus dilakukan.

Baca Juga: Tangkal Hoaks, PWI Probolinggo Raya Gelar Talk Show Literasi bagi Mahasiswa

Seperti peningkatan kapasitas wartawan, lewat uji kompetensi. Lalu adanya pelatihan dan diskusi di berbagai bidang, guna mengembangkan kemampuan para jurnalis Probolinggo.

"Untuk uji kompetensi misalnya, merupakan bagian membentuk jurnalis Probolinggo yang kompeten, mematuhi undang-undang pers dan kode etik jurnalistik," katanya.

Imbuh Suyuti, kedepan pihaknya bakal berupaya maksimal dalam meningkatkan kualitas, kuantitas dan kapasitas jurnalis. Yakni, melalui pelatihan workshop dan diskusi berbagai bidang, agar nantinya menghasilkan karya tulisan yang baik.

Baca Juga: Peringati HPN, PWI dan Forwas Bersama Pemkab Sidoarjo Gelar Vaksin Booster Jurnalis

Ketua PWI Jawa Timur Lutfil Hakim mengingatkan, agar wartawan tidak melakukan framing, dalam penulisan berita yang bertujuan menggiring opini tertentu. Menurutnya, adanya framing berita dapat membentuk persepsi yang berbeda di masyarakat. 

"Anggota PWI harus kompeten, secara moral. Sebuah berita, begitu berpengaruh kepada masyarakat. Oleh karenanya, insan pers sangat bertanggung jawab terhadap kontrol sosial,” ujarnya.

Lanjut Lutfil, pengurus dan anggota PWI Probolinggo Raya yang telah melakukan uji kompetensi, agar tidak menjadikannya sebatas ujian prosedural. Namun diharapkan, uji kompetensi yang telah dilakukan memiliki nilai substansial. "Anggota PWI Probolinggo, harus bisa menyajikan berita yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan," tegas Lutfil.