
Reporter
M. Khaesar Januar UtomoKamis, 4 Oktober 2018 - 02:45
Editor
M. Khaesar Januar Utomo
Pengungsi dari Palu yang tiba di Base ops Puspenerbal Juanda Surabaya, Kamis 4 Oktober 2018. Foto: Khaesar
Jatimnet.com, Surabaya – Sebanyak 120 orang pengungsi dari Palu kembali tiba di Base ops Puspenerbal Juanda Surabaya, Kamis 4 Oktober 2018, pukul 07.00 WIB. Mereka menumpang pesawat Hercules dengan nomor lambung A-1316.
Kadispen Lanud Muljono Surabaya, Kapten (Sus) Prasetyo Aryo mengatakan, 120 orang ini langsung didata dan dibawa ke Mess Bhaskara. “Sebagian kami kembalikan ke daerahnya masing masing dengan mobil yang kami sediakan,” kata Kadispen Lanud Muljono Surabaya, Kapten (Sus) Prasetyo Aryo, Kamis.
Dari data yang didapatkan Jatimnet, pengungsi ini terdiri dari daerah Sidoarjo, Cepu, Madura, Malang, Magetan, Bojonegoro, Probolinggo dan Solo. “Yang pasti kami saat ini bersama tim gabungan membawa pengungsi ke Mess Bhaskara untuk istirahat terlebih dahulu,” ungkap Prasetyo.
Total sudah 280 orang pengungsi dari Palu tiba di Surabaya sejak kemarin. Informasinya, pesawat Hercules masih akan mengangkut pengungsi lagi dari Palu. “Kami masih menunggu update terbaru dari Palu, karena memang pengungsi ini kebanyakan dari Jatim dan Jateng,” ucap Prasetyo.
Prasetyo mengatakan jika dari beberapa orang yang ditanyai, mereka selama di Palu berkerja. Dengan adanya gempa dan tsunami mereka takut dan ingin kembali ke kampung halamannya. “Mereka ketakutan dan memang ada trauma tersendiri,” bebernya.
Sebelumnya, sebanyak 160 pengungsi dari Palu le bih dulu datang pada Rabu malam. Saat ini masih tersisa 20 orang yang memilih tinggal di Mess Bhaskara. Dua puluh orang yang memilih tinggal di Mess Bhaskara masih belum memiliki tujuan pastinya. “Yang pasti mereka masih menunggu sanak keluarganya untuk dijemput,” bebernya.
Semalam, kata Prasetyo, sebagian pengungsi ada yang kembali ke kampung halaman dengan naik bus di terminal Purabaya Bungurasih. “Sebagian memilih kembali langsung untuk ke kampung halamannya,” katanya menginformasikan.
Prasetyo mengatakan untuk dua orang yang sakit ini informasi terbaru dibawa ke RSUD Sidoarjo untuk langsung ditangi tim medis. “Mereka mengalami patah tulang pada tangannya,” ucapnya.