Logo

Pengamat Transportasi Udara Ketahui Kisruh Garuda dan Sriwijaya

Reporter:

Minggu, 10 November 2019 14:52 UTC

Pengamat Transportasi Udara Ketahui Kisruh Garuda dan Sriwijaya

Foto: Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Surabaya – Kisruh yang melibatkan Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air telah diketahui dengan persis oleh pengamat transportasi udara, Alvin Lie. Namun pria kelahiran Semarang itu menilai perlu dijelaskan awal kesepakatan merger antara kedua perusahaan.

“Saat itu saya senang dengan keputusan Garuda Indonesia membantu Sriwijaya Air. Saya tidak bisa membayangkan nasib enam ribu karyawannya yang kehilangan pekerjaan bila Sriwijaya berhenti beroperasi,” kata Alvin melalui keterangan resminya kepada Jatimnet.com, Minggu 10 November 2019.

Menurutnya, pertolongan Garuda menjadi nilai utama karena menyangkut masalah kemanusiaan. Selain itu, bergabungnya Sriwjaya Air dengan Garuda akan menjadi isu besar menjelang pemilu.

Mantan anggota DPR RI dari PAN itu menilai Sriwijaya memiliki utang yang cukup besar. Salah satunya kepada emiten berkode GIAA itu dan perusahaan BUMN lain.

BACA JUGA: Garuda dan Sriwijaya Air Dilaporkan Pecah Kongsi

Sehingga Garuda memiliki tanggung jawab sebagai perusahaan pelat merah untuk mengamankan aset negara. “Tanggung jawab lain Garuda adalah agar keseimbangan industri penerbangan tidak terganggu bila Sriwijaya Air berhenti,” ujarnya.

Terlebih, lanjut Alvin, Garuda telah memperbaiki sistem dan standar layanan, maintenance, safety dan pengelolaan SDM di Sriwijaya. Sehingga perusahaan tersebut menunjukkan perubahan yang progresif.

“Bagi saya pertimbangan menjaga reputasi dan safety di industri penerbangan sangat penting. Sudah berapa airline tutup, kecelakaan pesawat, dan risiko industri di dalam negeri menjadi perhatian banyak pihak, khususnya investor global,” urai Alvin.

Keputusan Sriwijaya Air berpisah menunjukkan kemampuannya sudah cukup baik dan sudah saatnya mandiri. Garuda Indonesia di mata Alvin Lie, pasti menghormati keputusan Sriwijaya.

BACA JUGA: Sriwijaya Air Hentikan Sementara Penerbangan ke Manokwari

Keputusan Sriwijaya untuk kembali mandiri membuktikan bahwa Garuda Indonesia telah cukup baik mengelola Sriwijaya. Namun Alvin Lie juga mengingatkan bahwa kerja sama antara Garuda dan Sriwijaya Air seperti apa.

“Apakah persoalan utan piutang. Jika ada pihak-pihak yang merasa dirugikan, boleh mengajukan audit,” tegasnya.

Apabila Sriwijaya merasa dirugikan boleh mengajukan audit. Meskipun audit membutuhkan waktu yang cukup panjang dan operasional penerbangan tidak boleh berhenti.