Minggu, 28 July 2019 22:41 UTC
DIHENTIKAN SEMENTARA. Manajemen Sriwijaya Air untuk sementara mengalihkan semua penerbangan dari dan tujuan ke Manokwari. Foto: Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Manokwari – Perusahaan penerbangan Sriwijaya Air akan menghentikan sementara layanan penerbangan dari dan menuju Manokwari mulai 30 Juli 2019.
Vice President Corporate Secretary Sriwijaya Air, Retri Maya dalam keterangan resminya menyebutkan bahwa pihaknya berencana mengalihkan penerbangan menuju Manokwari ke rute lainnya.
Tidak dijelaskan alasan maskapai menghentikan layanan penerbangan ke Manokwari. Maya menegaskan bahwa armadanya layak terbang dan mengedepankan keselamatan dalam setiap penerbangan.
Terkait beberapa keterlambatan jadwal penerbangan sepanjang bulan Juli 2019 di Manokwari, manajemen Sriwijaya Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan atas kejadian tersebut.
BACA JUGA: Kementerian BUMN Janji Copot Komisaris Utama Sriwijaya Air
Dia mengatakan, Sriwijaya Air sangat patuh terhadap regulasi penerbangan. Termasuk mengimplementasikan standar keamanan yang tinggi. Hal ini diyakini menjadi salah satu standar operasional prosedur (SOP) perusahaan dalam mengoperasikan setiap layanannya.
“Dalam aturan penerbangan diberlakukan kewajiban pengecekan kelaikan armada yang dilakukan oleh pihak internal, maupun eksternal dalam hal ini Kementerian Perhubungan. Dengan demikian tentu saja setiap armada yang dioperasikan Sriwijaya Air layak untuk beroperasi,” katanya.
Ia menambahkan saat ini Sriwijaya Air telah menjalin kerja sama dengan Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMFAA) dalam hal perawatan seluruh armadanya.
“Sriwijaya Air memercayakan perawatan seluruh armadanya kepada salah satu MRO (Maintenance, Repair & Overhaul) terbesar di Asia Tenggara yaitu GMFAA. Dengan demikian kami memastikan bahwa reliability pesawat kami cukup baik,” lanjut Maya.
BACA JUGA: Kabut Asap Kalbar Paksa Sriwijaya Batal Mendarat di Pontianak
Di sisi lain, demi memberi layanan optimal, lanjutnya, Sriwijaya Air pernah berupaya mengganti armada untuk melayani penerbangan dari dan tujuan Manokwari. Hal itu belum dapat direalisasikan karena ada kendala saat mendarat di Bandar Udara Rendani, Manokwari.
“Sriwijaya Air pernah dua kali mencoba menerbangkan Boeing 737 800NG ke Manokwari. Masih ditemui kendala yang berisiko terhadap keselamatan penerbangan jadi, kami tetap melayani dengan Boeing 737 500,” katanya.
Atas kejadian keterlambatan penerbangan Sriwijaya Air beberapa waktu lalu, pihaknya berharap seluruh pelanggan tidak memberikan asumsi yang dapat menimbulkan keresahan.
“Perlu kita ketahui bahwa keterlambatan bukan karena faktor kerusakan pesawat, tapi faktor eksternal dengan kondisi cuaca yang tidak memungkinkan memaksa pesawat diterbangkan,” ujarnya. (ant)