Sabtu, 25 June 2022 03:00 UTC
Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Lamongan - Bayi yang sempat membuat geger warga Desa Baturono, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan pada Rabu 25 Mei 2022 menjadi rebutan banyak orang untuk diadopsi.
Padahal sebelumnya, bayi berjenis kelamin perempuan itu telah mengalami nasib malang, karena mendapat perlakuan yang tidak terpuji dari orang tua kandungnya, yakni dibuang dan ditemukan di semak-semak oleh warga.
Dimana orang yang menemukan adalah Hartono, warga Desa Baturono Kecamatan Sukodadi, Lamongan. Kebetulan saat itu sekitar pukul 01.15 WIB, Hartono mendengar tangisan bayi.
Akhirnya mencari suara tangisan itu, ternyata bayi yang menangis dan ditemukan itu berjenis kelamin perempuan terbungkus kain daster berwarna merah, tanpa ada perlengkapan lainnya dengan posisi membujur ke arah barat.
Baca Juga: Diduga Depresi akibat Diejek, Ibu di Jember Buang Bayi di Sumur
Setelah itu, bayi malang dilarikan ke RSUD Dr. Soegiri Lamongan untuk mendapatkan perawatan intensif. Hampir selama satu bulan dirawat di RSUD Dr. Soegiri Lamongan kondisi bayi tersebut terus membaik.
Sayangnya, hingga kini petugas yang berwajib belum bisa menemukan pelaku pembuangan bayi tersebut karena minimnya alat bukti yang didapatnya.
Lantaran petugas kepolisian kesulitan mencari pelaku, bayi mungil tersebut diserahkan ke Dinas Sosial Lamongan, selanjutnya diserahkan lagi ke UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Balita (PPSB) di Kabupaten Sidoarjo.
Baca Juga: Kasus Bayi Meninggal Diduga Tidak Ada Penanganan Medis dari Puskesmas, Tiga Bidan Kena SP3
"Sekarang statusnya menjadi bayi negara dan bayi tersebut diserahkan ke UPT PPSB Sidoarjo milik kementerian sosial (Kemensos) pada Selasa, 21 Juni 2022 kemarin," kata Kepala Bidang Rehabilitas Dinas Sosial Lamongan Agus, Sabtu 25 Juni 2022.
Agus mengatakan, bayi berjenis perempuan itu kini diperebutkan oleh banyak orang, mereka ingin menjadikan bayi tersebut sebagai anaknya.
"Setiap hari ada orang yang datang kesini (Dinas Sosial Lamongan) menanyakan bayi itu dan mengajukan permohonan untuk mengadopsi si bayi tersebut," Katanya.