Logo

Diduga Depresi akibat Diejek, Ibu di Jember Buang Bayi di Sumur

Reporter:,Editor:

Senin, 28 March 2022 03:40 UTC

Diduga Depresi akibat Diejek, Ibu di Jember Buang Bayi di Sumur

Ilustrasi bayi

JATIMNET.COM, Jember – Teka-teki bayi yang ditemukan di sumur di Dusun Bregoh, Desa Sumberrejo, Kecamatan Ambulu Jember, terkuak. Setelah melalui pemeriksaan intensif, FN, ibu dari bayi tersebut, akhirnya mengakui dia yang membuang bayinya ke dalam sumur. 

“Sudah ditetapkan sebagai tersangka, ibu korban atau ibu bayi tersebut,” ujar Kasat Reskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Arya Wiguna, Senin, 28 Maret 2022. 

Sebelumnya, bayi putra pertama pasangan AM, 28 tahun, dan FN, 25 tahun, dilaporkan ditemukan di sumur rumah mereka, Rabu siang, 23 Maret 2022, sekitar pukul 13:00 WIB. Saat ditemukan, bayi tersebut sudah dalam kondisi tidak bernyawa. 

BACA JUGA: Diduga Dibuang Orang Tuanya, Bayi Dengan Tali Pusar Ditemukan Menangis di Rumah Warga

Saat itu sempat beredar isu di kalangan warga bahwa bayi tersebut dibawa makhluk halus genderuwo. Namun, setelah diselidiki polisi, ternyata sang ibu yang menjadi pelaku tunggal pembunuhan terhadap bayi malang tersebut. 

“Sejauh ini, murni inisiatif dari ibu tersebut, tanpa diketahui suami atau keluarganya yang lain,” kata Komang. 

Kepada polisi yang memeriksanya, FN mengaku melakukan hal itu karena tertekan. “Dia kerap diejek oleh lingkungan sekitarnya karena tidak mampu memberikan ASI (Air Susu Ibu) kepada bayinya. Jadi dianggap tidak sempurna sebagai seorang ibu,” tutur Komang. 

BACA JUGA: Polres Bondowoso Selidiki Pembuang Bayi yang Ditemukan di Selokan

Ejekan yang terus berulang tersebut membuat sang ibu mengalami gangguan psikologis. “Padahal memang kondisi kesehatan sang ibu tidak memungkinkan memberikan ASI,” kata Komang. 

Pemeriksaan polisi akan menyasar pada pihak yang melakukan bullying atau ejekan kepada sang ibu muda tersebut. “Kita masih dalami pelaku bullying tersebut. Apakah keluarga atau lingkungan sekitar,” ujarnya. 

Polisi masih belum memastikan apakah tekanan kejiwaan yang dialami pelaku masuk kategori baby blues syndrome atau tidak.

Baby Blues Syndrome adalah depresi yang dialami seorang ibu yang baru melahirkan yang bisa diakibatkan oleh beberapa hal, di antaranya tekanan dari orang sekitar. “Untuk hal itu masih kita dalami,” pungkas Komang.