Sabtu, 09 November 2019 12:30 UTC
Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Surabaya – Para peneliti berhasil mengidentifikasi jenis virus HIV baru setelah 19 tahun berlalu. Virus tersebut berjenis subtipe HIV M dan telah ditetapkan sejak pergantian abad 21.
Virus jenis baru ini bertanggung jawab atas wabah global yang terjadi di Republik Demokratik Kongo (DRC) di Afrika. Menurut peneliti, penemuan baru ini bisa membantu untuk mengidentifikasi virus yang bermutasi.
Penemuan ini juga membuat selangkah lebih maju dalam mencegah epidemik atau virus baru dalam kategori HIV. Sebelumnya, peneliti dibuat bingung karena tidak bisa mengidentifikasi virus subtipe baru, padahal sudah ada tiga kasus yang ditemukan.
BACA JUGA: 21 Pelajar Laki-laki Penyuka Sejenis di Tulungagung Positif HIV
Dua sampel pertama dari virus HIV-1 M baru untuk subtipe L ditemukan di DRC pada 1980-an dan 1990-an. Lalu yang ketiga ditemukan pada 2001, yang cukup menyulitkan pada saat itu karena sedikitnya jumlah virus yang ditemukan dalam sampel, sekaligus teknologi yang ada pada saat itu belum mumpuni.
Penemuan ini dibukukan dan diterbitkan dalam Juornal of Acquired Immune Deficiency Syndromes (JAIDS). Carole McArthur, Profesor Departemen Ilmu Lisan dan Kraniofasial, University of Missouri, Kansas City, menyebut kini sudah tidak bisa lagi mengidentifikasi virus hanya dari satu lokasi.
“Penemuan ini mengingatkan kita bahwa untuk mengakhiri wabah HIV, kita harus terus mengidentifikasi virus yang terus berubah ini dan menggunakan kemajuan teknologi terbaru dan sumber daya pikir untuk memantau evolusinya," ungkap McArthur.
BACA JUGA: Penelitian Sebut Ibu dengan HIV/AIDS Bisa Menyusui dengan Aman
Teknologi sekuensing genom terbaru memungkinkan para peneliti untuk melihat seluruh genom dengan kecepatan tinggi sekaligus dengan biaya lebih rendah. Teknologi ini pun dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Sepertinya, para ilmuwan mengembangkan dan menerapkan teknik-teknik baru untuk membantu mempersempit bagian virus dari sampel agar bisa seutuhnya melihat genom. Tapi tenang, proses pembelahan atau strain HIV-1 M baru tidak akan mengubah cara HIV didgnosis atau diobati.