Rabu, 30 January 2019 07:38 UTC
Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Surabaya – Apple baru saja mengumumkan pendapatannya di awal 2019. Seusai prediksi, produsen iPhone itu mengalami penurunan pendapatan lima persen.
Dilansir dari TechCrunch, Rabu 30 Januari 2019 Apple melaporkan pendapatan mereka sebesar 84,3 miliar dola Amerika Serikat (sekitar Rp 1.190) atau menyusut lima persen dibandingkan tahun 2018 lalu yang mencapai 88,3 miliar dolar AS.
Apple memproyeksikan pendapatan berkisar antara 89 miliar dolar AS dan 93 miliar dolar AS. Tetapi pada awal Januari menurunkan proyeksi menjadi sekitar 84 miliar dolar AS.
CEO Tim Cook telah memperingatkan investor bahwa kuartal pertama akan mengecewakan karena penjualan iPhone yang lemah dan ekonomi yang terpuruk di Cina.
Di negeri Tirai Bambu itu pendapatan Apple menyusut hampir 27 persen menjadi 13,2 miliar dolar AS dibandingkan tahun lalu di kuartal yang sama senilai 18 miliar dolar AS.
BACA JUGA: Apple Mulai Lirik Teknologi Sensor 3D Sony
“Meskipun mengecewakan untuk melewatkan pedoman pendapatan, kami mengelola Apple untuk jangka panjang. Dan hasil kuartal ini menunjukkan bahwa kekuatan yang mendasari bisnis kami berjalan luas,” kata Cook dalam sebuah pernyataan.
Pendapatan iPhone turun 15 persen dengan pendapatan 52 miliar dolar AS di kuartal pertama 2019 dibandingkan dengan kuartal yang sama di tahun 2018 sebesar 61,1 miliar dolar AS.
Meski tiap tahun mengeluarkan iPhone model terbaru, kenyataannya pengguna lebih suka mempertahankan iPhone lamanya. Ini jadi alasan menurunnya penjualan iPhone.
Akibatnya, raksasa teknologi asal Cupertino, California itu telah berfokus pada aliran pendapatan lainnya. Termasuk biaya berlangganan dan bagi hasil yang dihasilkan melalui unit lain.
BACA JUGA: Apple Jual Jam Tangan Pintar 4,2 Juta Unit
Apple melaporkan keuntungan di divisi produk lainnya, seperti jasa naik 19 persen, Mac naik sembilan persen, iPad naik 17 persen, dan yang baru diganti nama "Wearables, Home and Accessories" naik 33 persen .
Apple menambahkan iPhone mencatat rekor tertinggi pemasangan aktif produk-produknya yaitu 1,4 miliar perangkat di seluruh dunia. Naik dari 1,3 miliar pada akhir Januari 2018.
CFO Luca Maestri juga mengungkapkan jumlah perangkat aktif iPhone juga memecahkan rekor tertinggi. "Kami mengungkapkan jumlah itu sekarang untuk pertama kalinya, telah melampaui 900 juta perangkat."
