JATIMNET.COM, Manado – Pemadaman yang dilakukan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang disebabkan gempa di Sulawesi Tengah berdampak pada gangguan transaksi BNI di Palu.

Dikutip dari Antara, Kepala BNI Manado yang membawahi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara, Haris Agus Handoko menyatakan setiap terjadinya bencana alam listrik pasti dipadamkan sebagai standar keselamatan.

“Seluruh transaksi perbankan baik layanan kantor maupun ATM belum bisa dilakukan karena listrik padam. Begitu juga dengan komunikasi di Sulteng masih terganggu,” jelasnya, Sabtu 29 September 2018.

BACA JUGA : Fasilitas Pelabuhan Palu Rusak Diamuk Gempa dan Tsunami

Sementara itu, General Manager PT PLN Suluttenggo Edison Sipahutar menjelaskan saat ini kondisi sistem kelistrikan sebagian Sulteng mengalami pemadaman. Pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan PLN Area Palu terkait kondisi yang disebabkan gempa bumi. Dimana beban puncak Sulteng pada sehari sebelumnya masih sebesar 138 MW.

“Info yang didapat dari UPB Sulselrabar yaitu hanya Gardu Induk (GI) di Poso yang masih bertegangan, 6 GI dan menyuplai Palu belum dapat kami monitor. Fokus saat ini masih di proses pemulihan setelah gangguan,” ujar Manajer AP2B Minahasa Sugeng Hidayat.

BACA JUGA : Gempa Guncang Wilayah Palu dan Donggala

Adapun layanan telokomunikasi mulai berangsur-angsur membaik pasca gempa bumi berkekuatan 7,7 SR yang melanda Sulawesi Tengah Jumat 28 September 2018, sekitar pukul 18.02 WITA.

“Saat ini layanan komunikasi melalui SMS dan voice (suara) berangsur-angsur membaik,” kata GM External Corporate Communication Telkomsel, Denny Abidin Antara, Sabtu 29 September 2018.

Telkomsel berupaya mempercepat pemulihan pelayanan telekomunikasi di Palu dengan membawa mobile power sebagai perangkat penunjang catu listrik untuk keperluan proses pemulihan infrastruktur jaringan komunikasi.

Selain itu, Telkomsel tengah mengirimkan tim unit siaga bencana, tim Telkomsel Emergency Response & Recovery Activity (TERRA) dari kota terdekat untuk membantu pendirian posko darurat serta percepatan pemulihan layanan jaringan telekomunikasi.