Rabu, 09 September 2020 03:00 UTC
UMKM. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau UMKM binaan yang sengaja dihadirkan di Gedung Negara Grahadi. Foto: Baehaqi.
JATIMNET.COM, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyiapkan dana sebesar Rp 330 milliar sebagai bagian dari dana bergulir yang siap didistribusikan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Dana bergulir ini memiliki besaran bunga yang berbeda. Tergantung pengajuan pinjamannya. Khofifah menyebut, ada yang telah mengajukan Rp 10 miliar dan disetujui.
Khofifah berharap, dana bergulir yang diturunkan ke UMKM dan Industri Kecil Menengah (IKM) dapat menggerakkan ekonomi di Jatim. Bunga rendah sebesar 3-6 persen dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
BACA JUGA: Cara Surabaya Bantu Pemasaran Produk UMKM
“Harapannya agar ekonomi kita akan bergerak lebih cepat. Proses penyaluran dana bergulir ini harus dibarengi dengan dengan dijalankannya protokol kesehatan, dan harus dipatuhi oleh masyarakat,” ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Selasa 8 September 2020.
Dana bergulir melengkapi stimulus yang diberikan pemerintah. Sebelumnya UMKM di Jatim telah mendapatkan dana hibah pemulihan ekonomi nasional (PEN) dari Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (Banpres PUM). Sebanyak 1,3 juta UKM yang sudah mengajukan dana tersebut. Khusus untuk dana PEN dari dana Banpres PUM ini saat ini telah ditambah kuotanya. Jatim mendapatkan dua juta.
“Kuota Jatim semula 1,8 juta. Ratas minggu lalu saya sampaikan ke Jokowi karena kontribusi UMKM di jatim 54 persen dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), saya minta tambahan kuota menjadi 2 juta. Beliau (Jokowi) bilang tolong sampaikan surat kepadanya langsung dan ditembuskan kepada Menteri UMKM,” terangnya.
