Logo

Pemprov Jatim Butuh Cold Storage untuk Antisipasi Kenaikan Harga Cabai

Reporter:,Editor:

Minggu, 25 August 2019 06:54 UTC

Pemprov Jatim Butuh <em>Cold Storage</em> untuk Antisipasi Kenaikan Harga Cabai

PENYIMPANAN BERPENDINGIN. Keberadaan cold storge rata-rata hanya ada di pergudangan yang dikelola swasta. Pemprov Jatim membutuhkan cold storage untuk menyimpan produk hortikultura guna mengendalikan harga pascapanen. Foto: Dok.

JATIMNET.COM, Surabaya – Fluktuasi harga komoditas hortikultura yang naik turun karena siklus panen menjadi perhatian bagi Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Salah satunya adalah harga cabai yang sempat menyentuh Rp 80 ribu dari harga normal Rp 30 ribu per kilogram karena keterseidaan yang dipengaruhi siklus panen.

Mengantisipasi hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur Hadi Sulistyo mengaku berusaha menemukan cara untuk mengantisipasinya. Salah satunya dengan menyediakan cold storage atau alat penyimpanan berpendingin untuk produk hortikultura.

“Beberapa hari kemarin ada investor dari Taiwan yang ingin mendirikan cold storage di Jatim. Kebetulan kami tengah membutuhkannya,” ujar Hadi, Minggu 25 Agustus 2019.

BACA JUGA: Harga Cabai Melonjak Tiap Tahun, Pemprov Diminta Pikirkan Antisipasi Jangka Panjang

Cold storage, lanjut Hadi, dibutuhkan untuk menyimpan ketersediaan produk hortikultura setelah panen, yang salah satunya adalah cabai. Investor Taiwan disebutkan mulai tertarik dengan penyediaan cold storage untuk menyimpan.

“Mereka juga tertarik dan kami arahkan untuk mendirikan pabrik cabai kering. Kan sudah ada, tapi belum bisa menampung semua,” Hadi menambahkan.

Terlepas dari itu, Hadi optimistis permasalahan harga cabai bisa ditekan dalam beberapa pekan ke depan. Pasalnya, cabai saat ini sudah masuk masa panen. Secara bertahap telah bergerak turun dari Rp 70 ribu per kilogram ke kisaran Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu.

BACA JUGA: Harga Cabai Rawit Petani Melejit

Diterangkan hadi, sejumlah daerah seperti Blitar, Tuban, dan Banyuwangi telah memasuki masa panen. Untuk menjaga masa panen agar kenaikan harga tidak terlalu tinggi, Hadi mengimbau kepada masyarakat agar bijak membeli cabai.

“Kami sudah mengantisipasinya bulan ini agar harga cabai normal. Kami sudah melaklukan sosialisai supaya masyarakat dalam membeli cabai bisa mengatur sesuai kebutuhan," ungkapnya.