Logo

Pemprov dan KONI Jatim Bantu Pembenahan Stadion GBT

Reporter:,Editor:

Jumat, 15 November 2019 01:43 UTC

Pemprov dan KONI Jatim Bantu Pembenahan Stadion GBT

Ketua KONI Jatim, Erlangga Satriagung. Foto: KONI Jatim.

JATIMNET.COM, Surabaya - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Timur, Supratomo menegaskan siap mendukung penuh Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 tahun 2021.

Mantan Ketua Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Jawa Timur itu mengaku berkomitmen membantu pembenahan stadion dengan kapasitas 50 ribu tempat duduk tersebut.

“Sejak awal ibu gubernur (Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa) mendukung, karena ini kesempatan langka,” ujar Supratomo usai pertemuan dengan KONI Jatim di Jalan Ir Soekarno Surabaya, Kamis 14 November 2019 malam.

BACA JUGA: Koni Jatim Berharap GBT Jadi Tuan Rumah Piala Dunia

Bentuk bantuan akan dilakukan sesuai dengan porsi kewenangan. Mana yang menjadi tugas pemerintah kota, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat. Supratomo menyebut akan segera duduk bersama untuk membahas pembagian tersebut.

“Soal bentuk bantuan akan disesuaikan dengan porsinya. Pemkot (porsinya) apa, provinsi apa, karena nanti semua berjuang agar Jawa Timur lolos,” ungkapnya.

Penilaian sementara Dispora Jatim, beberapa kekurangan yang harus segera diselesaikan yakni akses menuju stadion. Perlu pelebaran jalan agar penonton dan pemain mudah mengaksesnya. Masih cukup waktu bersama menyempurnakan.

BACA JUGA: Pemkot Lelang Pembangunan Tiga Lapangan Standar FIFA di Dekat GBT

Ditanya berkaitan dengan pembicaraan dengan pemkot, Supratomo mengaku sudah bertemu. “Sudah dengan Dispora Surabaya kemarin ada dari staf wapres ingin ketemu, ya saya antarkan. Tak ada masalah,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua KONI Jawa Timur Erlangga Satriagung menambahkan, porsi yang bisa dilakukan pemprov salah satunya menangani masalah sampah. Sebagai pembina teknis lingkungan hidup, secara langsung terlibat dalam penyelesaiannya.

Agung, sapaan Erlangga Satriagung yakin saat ini lingkungan hidup provinsi sudah bergerak membina. “Ini bukan urusan minta tolong atau apa, tapi bagi tugas dan tanggung jawab. Karena pemprov juga punya tanggung jawab sebagai pembina teknis,” kata pengusaha property tersebut.