Logo

Pemotor Terobos Polisi yang Gelar Razia di Mojokerto

Reporter:,Editor:

Rabu, 23 October 2024 01:00 UTC

Pemotor Terobos Polisi yang Gelar Razia di Mojokerto

Tangkapan layar video yang memperlihatkan aksi pemotor berhasil melarikan diri dari razia polisi di Simpang Empat Panjer, Kec. Mojosari, Kab. Mojokerto, Senin, 21 Oktober 2024. Dok: Warga

JATIMNET.COM, Mojokerto – Sebuah video yang memperlihatkan aksi pemotor berhasil melarikan diri dari razia polisi yang digelar di Simpang Empat Panjer, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 19 detik itu terlihat seorang warga sedang merekam razia lalu lintas dan tampak pemotor menaiki motor Scoopy warna merah menerobos petugas.

Tak hanya menorbos razia polisi, pria yang tidak mengenakan helm dan berboncengan dengan istri beserta anaknya itu sempat menantang petugas dengan mengacungkan tangan dan berteriak.

BACA: Satlantas Polres Mojokerto Temukan 250 Pelanggaran, Rata-Rata Tak Punya SIM

Salah satu warga sekitar di lokasi, Hamza, mengatakan kejadian itu terjadi Senin sore, 21 Oktober 2024.

"Kejadiannya Senin kemarin, memang sore ada razia," katanya, Rabu, 23 Oktober 2024.

Ia menambahan pada saat itu petugas Satlantas Polres Mojokerto sedang menggelar razia di area simpang empat Panjer tersebut.

"Enggak pakai helm langsung kabur lolos, enggak tahu anak mana, boncengan sama istrinya," katanya.

Hingga akhirnya video tersebut viral di beberapa platform media sosial Facebook dan story pesan singkat WhatsApp.

BACA: Polisi dan TNI Razia Motor dan Mobil Berknalpot Brong di Mojokerto

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Mojokerto AKP Hariyazie saat ditemui di tempat kerjanya membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, anggotanya saat melaksanakan kegiatan Operasi Zebra Semeru 2024 dan melihat beberapa pengendara yang tidak menggunakan helm.

"Namun, karena pengendara itu melihat ada polisi, akhirnya mencoba untuk kabur," kata Azia sapaan akrab Hariyazie.

Ia menjelaskan setelah pria itu melarikan diri, anggotanya tidak melakukan pengejaran lantaran mengutamakan keselamatan terhadap pengendara maupun petugas yang bertugas.

"Itu pun tidak kita kejar, dengan alasan kami lebih mengutamakan keselamatan terhadap pengendara dan termasuk keselamatan anggota kami," katanya.