Selasa, 17 December 2019 12:43 UTC
BERI INSTRUKSI. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memberi arahan di sela sidak ke Lapangan Thor dan Gelora Pancasila, Selasa 17 Desember 2019. Foto: IST.
JATIMNET.COM, Surabaya – Pemkot Surabaya berencana mengintegrasikan Gelora Pancasila dengan Lapangan Thor pada 2020. Akses tersebut berkonsep one gate untuk menghubungkan Lapangan Thor di sisi barat dengan Gelora Pancasila.
“Jalan akses masuk kendaraannya nanti juga dibuat agak serong atau setengah lingkaran, agar masuknya mudah,” kata Wali Kota Surabayam Tri Rismaharini saat meninjau revitalisasi Gelora Pancasila serta pembangunan Museum Olahraga, Selasa 17 Desember 2019.
Selain mengubah konsep akses masuk, Risma memberikan beberapa masukan pada jajarannya dalam mengelola gelora. Mulai dari jalur pedestrian, tempat parkir, hingga rekayasa lalu lintas di depan Gelora Pancasila.
Risma, sapaannya, menjelaskan penertiban kawasan tersebut sangat diperlukan. Hal ini untuk memastikan para pejalan kaki merasa nyaman, sehingga semakin banyak warga Surabaya yang gemar jalan kaki.
BACA JUGA: Pemkot Surabaya Kebut Penyelesaian Pembangunan Museum Olahraga
Setelah meninjau jalur pedestrian, Risma kemudian masuk ke gedung Gelora Pancasila. Fokus wali kota tertuju pada pintu serta kursi ataupun tribun penonton.
“Itu pintu yang rusak tolong dibetulkan, terus tribunnya nanti dibuat single seat,” Risma memberi instruksi.
Dia juga menyampaikan bahwa kawasan gelora dan Lapangan Thor yang akan dibangun Museum Olahraga ini segera dirampungkan. Sehingga pada 2020 Surabaya sudah memiliki museum olahraga.
BELUM RAPI. Pemkot Surabaya tengah mengejar renovasi Gelora Pancasila yanga akan terintegrasi dengan Lapangan Thor. Foto: IST.
Sementara itu, Kepala Bidang Bangunan Gedung, Dinas Perumahan Rakyat Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR), Iman Krestian menyampaikan ada beberapa arahan dari Risma terkait penataan di kawasan Gelora Pancasila.
“Bu Risma meminta beberapa pohon di jalur pedestrian sedikit digeser,” kata Iman. Menurut Iman, Risma juga menginstruksikan menata ulang paving. Sebab, kondisi paving di kawasan tersebut sebelumnya bergelombang dan tidak rapi. Termasuk merapikan bekas material pembongkaran yang masih berserakan.
BACA JUGA: Risma Terima Raket dari Minarti Timur dan Alan Budi Kusuma
Pemkot Surabaya banyak melakukan redesain setelah menerima gedung tersebut tahun ini. Itu sebabnya banyak material bangunan hasil renovasi yang perlu ditata kembali.
“Pembongkarannya bekerja sama dengan tim cagar budaya, agar tahu bangunan asli dan bangunan tambahan,” kata Iman.
Kepala Dishub Surabaya, Irvan Wahyudrajad mengatakan pihaknya bakal melakukan rekayasa lalu lintas di sekitaran jalan tersebut. Tujuannya untuk mengurai kepadatan lalu lintas di depan gedung pada jam-jam tertentu atau saat kegiatan di Gelora Pancasila.
“Akan dilakukan rekayasa lalu lintas depan gelora serta pengaturan in out parkir. Nantinya kajian sama konsep rekayasa lalin akan kami buat,” katanya.
