Logo

Pemkot Probolinggo Gelontor Insentif Rp 1 Milyar Untuk Nakes Penanganan Covid-19

Reporter:,Editor:

Sabtu, 01 August 2020 01:00 UTC

Pemkot Probolinggo Gelontor Insentif Rp 1 Milyar Untuk Nakes Penanganan Covid-19

PENCAIRAN. Wali Kota Hadi Didampingi Wakilnya M Soufis Subri, Usai Pencairan Secara Simbolis Insentif Bagi Nakes RSUD dr Mohammad Saleh.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Para tenaga kesehatan penanganan Corona Virus Disease atau Covid-19, bertugas di RSUD dr Mohammad Saleh, Kota Probolinggo bisa bernafas lega, setelah dana insentif bisa dicairkan oleh pemerintah kota setempat.

Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin mengatakan, dalam pencairan dana prosesnya cukup panjang. Meski berasal dari 60 persen APBN dan 40 persen APBD Kota Probolinggo. Namun, kini dana insentif telah cair diberikan pada sekitar 90 tenaga kesehatan di RSUD dr Mohammad Saleh.

"Dana insentif kali ini, untuk periode Maret 2020 hingga Mei 2020. Tentu menjadi prioritas untuk disegerakan, karena para nakes berada di garda terdepan menangani pasien COVID 19,” kata Wali Kota Hadi, di Ruang Edelweis RSUD dr Mohamad Saleh, Jum'at 31 Juli 2020.

Wali Kota Hadi menyampaikan, dari 90 tenaga kesehatan yang menerima dana insentif tersebut, terdiri dari 11 dokter spesialis, 8 dokter umum, 54 perawat, bidan 4 orang, radiografer 6 orang, analis kesehatan 14 orang dan ahli gizi 2 orang.

BACA JUGA: 14 Nakes RSUD Soekandar Mojosari Positif Covid-19.

Untuk jumlah yang diterima pun bervariasi, sesuai dengan keputusan menteri kesehatan dan dipotong pajak. Dimana bagi dokter spesialis sebesar Rp 15 juta, dokter umum Rp 10 juta, bidan dan perawat Rp 7,5 juta, serta tenaga medis lainnya Rp 5 juta.

“Total dana insentif untuk 90 nakes in sekitar satu miliar rupiah. Kalau ditanya kapan insentif bulan Juni sampai Juli, kami juga masih menunggu informasi dari pusat. Harapan kami bisa setiap bulan namun harus disesuaikan regulasi dari pusat. Kalau insentif nakes di puskesmas akan dicairkan insya allah minggu depan,” ujar Hadi.

Wali Kota Hadi berterimakasih kepada seluruh nakes, yang telah membaktikan dirinya merawat pasien COVID 19 di Kota Probolingo. Ia juga mengapresiasi, dedikasi para Nakes dalam menjalankan tugas mulianya.

“Gunakan insentif hasil dari peluh yang anda hasilkan selama tiga bulan ini, untuk hal bermanfaat. Jangan lengah, terus semangat menjalankan tugas karena Covid-19 masih belum hilang dari Kota Probolinggo. Sabar saat menangani pasien dan selalu mengedukasi masyarakat, tentang bahaya Covid-19 jika tak menerapkan protokol kesehatan yang tepat,”tandasnya.

BACA JUGA: 8 Nakes RSUD dr Moh Saleh Probolinggo Sembuh Covid-19

Sementara Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh, dr Abraar HS Kuddah juga berterima kasih atas komitmen wali kota, wawali dan sekda bersama jajaran Pemkot, sehingga insentif untuk Bakes di RSUD bisa dicairkan.

“Kebanggaan tersendiri bagi kami karena kami tahu seperti apa perjuangan Bapak Wali Kota mengawal aturan menteri, sampai harus berangkat sendiri ke Jakarta,”jelasnya.

Sekadar informasi, aturan pencairan dana insentif bagi Nakes penanganan Covid-19, merujuk Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/278/2020. Dimana sasaran penerima insentif adalah nakes baik ASN, non ASN maupun relawan yang menangani Covid-19 dan telah ditetapkan oleh pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan dan pimpinan institusi kesehatan.