Selasa, 28 July 2020 11:00 UTC
NAKES POSITIF. Pihak RSUD Prof. Dr. Soekandar Mojosari saat menggelar jumpa pers mengenai 14 nakes yang positif Covid-19. Foto: Karin
JATIMNET.COM, Mojokerto - Sebanyak 14 tenaga kesehatan (Nakes) yang sempat berada di Media Central (MC), RSUD Prof. Soekandar Mojosari, Mojokerto kini terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu berdasarkan tes swab. Kini tempat MC yang merupakan ruang operasi semua berjumlah lima tersebut dilakukan sterilisasi, dan penutupan sementara waktu atau lockdown.
Direktur RSUD Prof. Dr. Soekandar Mojosari, Djalu Naskutub saat dikonfirmasi membenarkan, bahwa terdapat tenaga medis di rumah sakit yang dipimpinnya terpapar Covid-19.
"Terkait dengan tenaga kesehatan kita, iya memang ada beberapa positif. Awalnya ada empat, terutama dari teman-teman yang ada di Media Central empat orang, Minggu kemarin, dan ke empatnya sudah kami lakukan isolasi di RSUD," katanya, pada wartawan, Selasa, 28 Juli 2020.
Djalu juga menjelaskan, setelah empat orang positif. Pihak rumah sakit melakukan swab test terhadap 36 nakes di semua bidang pelayanan Bedah Central, Recovery Room (RR) atau ruang pulih sadar, dan Anastesi. “Hasilnya kemarin malam (Senin, 27 Juli 2020) keluarlah kalau sepuluh tenaga kesehatan perawat positif lagi," ia menerangkan.
BACA JUGA: Karantina Mandiri Selesai, Puluhan Nakes UGD RSUD Caruban Segera Dinas
Dengan keluarnya hasil itu, total perawat di bagian ruang Bedah Central, RR, dan Anastesi menjadi 14 orang terkonfirmasi positif sampai hari ini, Selasa, 28 Juli 2020. “Yang empat sudah isolasi RS, yang sepuluh tadi malam baru keluar dari Labkesda, baru hari ini evakuasi untuk diisolasi di RS," katanya.
Terkait penularan, sampai saat ini pihak rumah sakit masih belum mengetahui secara pasti. “Yang jelas mereka (tenaga medis yang terpapar) selama ini berada di sini. Ya bisa saja dari temanya atau yang lain, ini masih kita telusuri," ia menjelaskan.
Tak ayal banyaknya tenaga medis yang terpapar virus mematikan tersebut. Membuat pihak rumah sakit harus menutup pelayanan di lima ruang operasi milik Pemkab Mojokerto. Langkah antisipasi secara dini pun dilakukan dengan penyemprotan disinfektan dan sterilisasi.
BACA JUGA: Tunjangan Nakes di 27 Rumah Sakit Mulai Dicairkan
"Terkait dipelayanan hampir 50 persen positif, dan 50 persen nakes negatif. Sehingga untuk sementara ini pelayanan kamar operasi kami hentikan sementara, dan pembersihan," ia memaparkan.
Sejauh ini, pihaknya masih melakukan kordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto terkait penutupan sementara ruang oprasi untuk mencari alternatif rumah sakit yang bisa menjadi rujukan.
"Kamis besok kita lakukan Swab kembali pada semua yang positif dan mudah mudahan langsung negatif agar bisa kembali beroperasinya ruangan operasi. InsaAlloh Senin depan 3 Agustus ruang operasi kembali kita buka," terangnya.