Logo

Pemkot Maksimalkan Solar Cell Antisipasi Gangguan Listrik

Reporter:,Editor:

Selasa, 06 August 2019 13:37 UTC

Pemkot Maksimalkan <em>Solar Cell</em> Antisipasi Gangguan Listrik

HEMAT ANGGARAN: Solar Cell terpasang di Traffic Light Jl Ngagel, Wonokromo salah satu penghemat anggaran. Foto: Dok/Lathifiyah.

JATIMNET.COM, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya maksimalkan teknologi solar cell atau pembangkit listrik tenaga matahari untuk mengantisipasi terjadinya gangguan listrik. Teknologi ini diaplikasikan ke sejumlah titik Traffic Light (TL), penerangan jalan umum, rumah pompa, Terminal Purabaya, sekolah, hingga kantor instansi pelayanan publik.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyampaikan tenaga baru ini juga bermanfaat penghematan anggaran yang dikeluarkan Pemkot Surabaya.

"Ini dimulai pada tahun 2016. Awalnya saat itu terjadi peristiwa angin puting beliung yang menerjang di sejumlah kawasan Kota Surabaya," kata Risma saat ditemui usai menghadiri acara tasyakuran Peringatan HUT Korem 084/Bhaskara Jaya ke-53 di Aula Bhaskara Jaya Makorem, Selasa 6 Agustus 2019.

BACA JUGA: Pemkot Targetkan Seluruh Traffic Light Surabaya Gunakan Solar Cell

Atas kejadian tersebut berimbas pada sejumlah kantor instansi pemerintahan tidak bisa melayani masyarakat. Selain itu sejumlah ruas jalan juga mengalami kemacetan lalu lintas akibat dari lampu traffic light yang tidak berfungsi dengan baik.

Risma mengungkapkan saat ini sudah bisa menuai hasil penggunaan solar cell tersebut. Terbukti, hingga saat ini Pemkot Surabaya belum pernah mengalami kendala saat melayani warganya yang diakibatkan putusnya aliran listrik.

“Sekarang sudah ada 100 titik (solar cell), kami sudah pasang hampir 70 persen,” jelasnya.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini mengungkapkan, dahulu Pemkot Surabaya harus mengeluarkan biaya sekitar Rp 1 juta per bulan untuk satu titik traffic light. Biaya itu digunakan untuk daya serta instalasi listrik. Namun sekarang, pemkot hanya mengeluarkan biaya untuk sewa meteran sekitar Rp 90 ribu.

BACA JUGA: November Ini Pemkot Surabaya Akan Resmikan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

“Sebab, semua itu memang harus ada redundant nya (back up) tidak bisa hanya mengandalkan satu,” ujar Wali Kota Risma.

Selain memasang solar cell, Pemkot Surabaya juga menambahkan genset pada rumah-rumah pompa yang tersebar di Kota Surabaya. Menurut Wali Kota Risma, salah satu piranti penting dalam mencegah banjir adalah rumah pompa. Terdapat 56 titik rumah pompa yang terpasang genset untuk mengatasi situasi apabila terjadi keterbatasan energi listrik.

“Jadi kita cover kalau listrik mati itu masih nyala, kemudian itu (solar cell-genset) kita jaga supaya bisa tercover terus,” pungkasnya.