Logo

Pemkot Blitar dan BPCB Sharing Anggaran untuk Ekskavasi Situs Candi Gedog

Reporter:,Editor:

Minggu, 13 October 2019 12:31 UTC

Pemkot Blitar dan BPCB Sharing Anggaran untuk Ekskavasi Situs Candi Gedog

Pemkot Blitar menyiapkan anggaran ganti untung untuk sawah warga yang terdampak ekskavasi situs Candi Gedog. Foto: Yosibio.

JATIMNET.COM, Blitar – Ketua Tim Ekskavasi situs Candi Gedog, Nugroho Harjo Lukito mengatakan, Balai Pelestarian Cagar Budaya dengan Pemkot Blitar sudah bertemu untuk menyampaikan hasil ekskavasi awal. Keduanya sudah satu visi untuk melakukan ekskavasi lanjutan di situs Candi Gedog.

“Kami siap melakukan sharing anggaran. Pemkot sudah siap mengakomodasi ekskavasi lanjutan. Paling cepat tahun depan,” ujar Nugroho saat ditemui di lokasi situs Minggu 13 Oktober 2019.

Nugroho menambahkan, ekskavasi lanjutan membutuhkan waktu lebih lama dan personel yang lebih banyak. Ekskavasi akan difokuskan pada bagian tengah struktur pagar yang sudah ditemukan. Sebab temuan itu diduga terdapat candi yang masih terpendam.

“Sekitar sepuluh hari, jumlah personel juga dua kali lipat dari ekskavasi awal. Sistem kerjanya juga lebih lengkap, termasuk pemetaannya,” jelas Nugroho. Sebelumnya kedua pihak belum melakukan pemetaan dan hanya penggambaran.

BACA JUGA: BPCB Temukan Struktur Serupa Anak Tangga di Candi Gedog Blitar

Dampak eskavasi awal, menyebabkan sebagian tanaman di persawahan warga Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, rusak. Pemkot Blitar saat ini sedang mencari solusi guna melakukan ganti untung tanaman yang rusak.

“Sekarang sudah dipastikan ada tanaman warga yang terkena dampak ekskavasi, karena sebagian konstruksi candinya berada di lahan warga. Nantinya akan kami ganti untung tanaman yang rusak,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar, Tri Iman Prasetyono, saat dikonfirmasi terpisah.

Pihaknya juga akan mengajukan penganggaran untuk ganti untung lahan yang terdampak saat ekskavasi lanjutan. Namun, hal itu kemungkinan baru bisa dilakukan pada tahun anggaran 2020.

“Tahun ini tidak ada anggaran untuk ganti untung tanaman petani yang terdampak. Mungkin tahun depan, juga untuk ganti untung lahan petani yang terdampak saat ekskavasi lanjutan nanti,” jelasnya.

BACA JUGA: Arca Kala Dievakuasi ke Pusat Kawasan Candi Gedog Blitar

Tri Iman melihat ada beberapa hal yang harus dilakukan pemerintah selain ganti untung. Terkait, relokasi delapan makam yang berada tepat di tengah struktur pagar candi. Selain itu, jika ekskavasi dilakukan besar-besaran, dikhawatirkan memusnahkan pohon beringin yang kemungkinan sudah berusia ratusan tahun di situs tersebut.

“Relokasi makam akan kami koordinasikan dengan ahli waris dan warga setempat,” Tri Iman menjelaskan.

Pihaknya juga mengusulkan ekskavasi dilakukan terbatas. Namun tidak harus mematikan pohon beringin. Tetapi apabila ditemukan ada struktur candi yang harus diselamatkan, beringin tersebut mau tidak mau harus dimatikan.