Minggu, 11 August 2019 06:37 UTC
BEBAS PENYAKIT. Pemotongan hewan kurban di belakang kantor Pemkab Situbondo, Minggu 11 Agustus 2019. Foto: Hozaini.
JATIMNET.COM, Situbondo – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemkab Situbondo memantau 173 lokasi pemotongan hewan kurban yang tersebar di 17 Kecamatan, Minggu 11 Agustus 2019.
Sedikitnya 1.377 hewan ternak dipotong dan dinyatakan layak untuk dikonsumsi karena tidak ditemukan adanya penyakit membahayakan, salah satunya antraks.
“Hari ini ada pemotongan 1.377 hewan ternak kurban di Situbondo yang terdiri atas 280 ekor sapi, 803 domba dan kambing sebanyak 294 ekor,” kata Kabid Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veterinir Disnkas Situbondo, Sulistiyani.
BACA JUGA: Kapolda Jatim Kurban Dua Ekor Sapi di Situbondo
Dinas Peternakan Situbondo, lanjut Sulitsiyani, telah menerjunkan 40 petugas yang memantau di setiap lokasi pemotongan hewan kurban. Mereka memeriksa setiap daging sebelum dibagikan kepada masyarakat.
Berdasarkan pemeriksaan, petugas tidak menemukan penyakit membahayakan kesehatan manusia seperti penyakit antraks. Memang ada temuan di lapangan, lanjut Sulistiyani, namun sudah langsung diafkir untuk di musnahkan.
“Petugas menemukan hati sapi dan kambing yang rusak. Meski tak berbahaya tetap kami ambil tindakan dengan memusnahkan. Ini sebagai langkah pencegahan,” katanya.
BACA JUGA: Sapi Berbobot Satu Ton 278 Kwintal Juarai Kontes Ternak Situbondo
Menurut Sulistiyani, pihaknya menerjunkan dokter hewan dan petugas ke seluruh lokasi pemotongan hewan kurban. “Semua telah diamankan, petugas sudah memusnahkan agar tidak dibagikan ke warga,” imbuhnya.
Sementara itu, Aparatur Sipil Negara (ASN) Situbondo berkurban tujuh ekor sapi serta 22 kambing. Semua daging kurban telah dibagikan menggunakan besek bambu.
“Sudah disalurkan daging kurbannya, menggunakan 2.000 besek untuk mengurangi sampah pelastik,” kata Sekretaris Daerah, Syaifullah, di temui di lokasi pemotongan hewan kurban di belakang Pemkab Situbondo.