JATIMNET.COM, Situbondo - Ternak sapi berbobot satu ton 278 kwintal menjadi juara 1 kontes ternak di Situbondo. Sapi berukuran jumbo tersebut milik seorang peternak bernama Aji Zakiya, asal Kecamatan Asembagus, meraih juara kelas prestisius yaitu kategori Kereman Ekstrem.

Ada 170 ekor sapi mengikuti kontes ternak di alun-alun Besuki, Situbondo, 5-7 Agustus 2019.  Para peternak mengikuti 10 kategori, diantaranya pedet betina Peranakan Ongole (PO), calon induk PO, induk PO, serta pejantan PO. Selain itu, ada juga kategori pedet betina hasil Inseminasi Buatan (IB), calon induk hasil IB, induk hasil IB, calon kereman hasil IB, kereman hasil IB, serta kategori sapi jumbo atau kereman ekstrem.

“Perawatannya harus ekstra untuk mengikuti kontes, mulai pola makan dan kebersihan ternak maupun kandangnya,” kata Aji Zakiya pemilik sapi jumbo juara satu kategori kereman ekstrem.

BACA JUGA: Kontes Kecantikan Kambing di Blitar Tingkatkan Kualitas Ternak 

Menurut Aji Zakiya, pola pakan menjadi kunci utama merawat ternak sapi agar bobot berat badannya terus bertambah. Setiap hari, Aji mengaku memberinya pakan ampas, katul dan vitamin khusus. “Ya harus dijaga pola pakan dan kebersihannya, itu saja,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, mengapresiasi kontes ternak tersebut  karena berdampak positif terhadap perkembangan ternak sapi. Untuk kontes kategori kereman ekstrem pesertanya berasal dari luar daerah seperti Kabupaten Bojonegoro, Lumajang, dan Bondowoso.

“Alhamdulillah juaranya Situbondo. Ini membuktikan peternak kita siap bersaing dengan peternak asal luar daerah,” kata Dadang usai memberikan hadiah.

Dadang mengaku, jumlah populasi ternak sapi di Situbondo mencapai 156. 062. Yang membanggakan selama 2018 penjualan ternak sapi di tiga pasar hewan mencapai Rp 1,5 triliun.  Jumlah penjualan ternak itu hampir setara APBD Situbondo yang mencapai Rp 1, 6 triliun. “Situbondo menjadi salah satu pemasok sapi terbesar di Jawa Timur,” imbuhnya.

Menurut Dadang,  berkembangnya sektor peternakan tersebut tidak lepas kerja keras Dinas Peternakan.  Program Upsus Siwab (Upaya Khusus Sapi Induk Wajib Bunting) benar-benar berdampak terhadap meningkatnya populasi ternak sapi.

Lebih lanjut Dadang Wigiarto menegaskan, sesuai laporan Dinas Peternakan, tahun lalu ada 130 ribu ekor sapi telah disuntik dosis Inseminasi Buatan (IB). Sedangkan tahun ini ada 78 ribu target IB dan sudah habis jatahnya. “Konkretnya masyarakat harus dilayani kesehatan hewannya secara gratis,” pungkasnya.